Disetujui Menteri Kesehatan, Ini Kata Bupati Karawang Jelang PSBB se-Jawa Barat

KARAWANG, Spirit – Disetujui Menteri Kesehatan (Menkes) rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh Jawa Barat yang diajukan oleh Gubernur. Hari ini Bupati bersama Kapolres dan Dandim 0604 Karawang tinjau kesiapan pendistribusian bantuan Gubernur dalam rangka PSBB tersebut, hal ini diutarakan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana melalui akun resminya di media sosial Facebook, Sabtu (2/5/2020).

Bupati pun mengatakan bahwa paket bantuan tersebut saat ini sedang dalam proses pengemasan (packing) untuk selanjutnya dibagikan melalui PT. Pos Indonesia.

“Insya Allah, tak lama lagi dibagikan. Kami menyadari beragam bantuan, mulai dari presiden, gubernur, bupati hingga desa (melalui dana desa), belum tentu menyentuh semua lapisan masyarakat. Sebagian mungkin ada yang tidak mendapatkannya,” begitu tulis Bupati.

Mengapa demikian?

Bupati lebih lanjut menerangkan, pandemi ini telah membuat penghasilan masyarakat terpukul. Yang awalnya punya penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sekarang tidak lagi. Jika berdasarkan data, mereka inilah yang tidak tercover bantuan. Sedangkan kebutuhan dasar, terutama makanan, harus tetap terpenuhi.

“Oleh karena itu, kami sedang mengkaji bersama pemerintah desa, untuk diadakan dapur umum,” jelas Bupati.

Untuk siapa dapur umum ini?

Untuk mereka, warga yang terpukul (terganggu-red) ekonominya karena kehilangan penghasilan, tapi tidak masuk dalam data penerima bantuan. Baik bantuan Presiden, Kemensos, Gubernur, Pemda, Pemdes dan pihak ketiga. Pemerintah desa tentu paling tahu siapa saja warganya yang tidak dapat bantuan.

“Loh, bukannya dapur umum ini justru bisa membuat warga berkerumun, ngantri hingga membludak?. Tentu tidak!. Dapur umum desa ini nantinya akan menyediakan masakan siap saji setiap hari untuk dibagikan ke rumah-rumah warga yang tidak mendapat bantuan. Sehingga warga tak perlu menyerbu (mendatangi-red) dapur umum,” jelasnya lagi.

Bupati menambahkan bahwa Pemkab Karawang sendiri sudah menyiapkan 100 ton beras untuk membackup ketersediaan pangan bagi masyarakat.

“Ini adalah upaya dan ikhtiar kita semua, agar warga Karawang tetap bisa bertahan hidup di tengah pandemi,” pungkasnya. (ist/dar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

RSS
Follow by Email