KARAWANG, Spirit – Tegas tolak Radikalisme, Fakultas Hukum Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang, gelar seminar dengan tema ‘Tantangan dan Strategi Negara Republik Indonesia Menghadapi Radikalisme ditinjau dalam Persfektif Hukum Positif’. Didukung ketua DPRD Kabupaten Karawang, Seminar Menolak Radikalisme tersebut, digelar di Hotel Swiss Bell In Karawang, Sabtu (11/1/2020).
Dalam kesempatan tersebut, sebagai narasumber pakar hukum tata negara, Dr. Margarito Kamis, SH. M. Hum., menyampaikan bahwa radikalisme tidak dapat tumbuh subur di Indonesia karena identitas Kebangsaan kita sudah final secara politik dan hukum.
“Politikus jangan terus menerus memberikan khayalan dengan mempengaruhi penanganan yang dilakukan oleh aparatur hukum. Sehingga aparat hukum dapat berdiri tegak dalam menetapkan hukum,” katanya.
Sementara, Chairil Anwar, SH., dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan, penanganan terhadap terorisme tidak semudah seperti menindak pelanggaran pidana biasa.
“Karena pemahaman radikalisme merupakan embrio terorisme yang melibatkan etika sosial semisal kebiasan berbusana yang khas, berprilaku ekslusif dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Chairil Anwar.
Hadir dalam seminar tersebut, Dekan Fakultas Hukum UBP Karawang, Kaprodi, perwakilan Muspida dan Civitas Akademika.
Dalam sambutannya ketua DPRD Kabupaten Karawang, Pendi Anwar mengajak masyarakat Karawang agar menolak secara tegas paham yang bertentangan dengan Pancasila. Bahkan dalam kesempatannya beliau akan membangun pendopo aspirasi di kantor DPRD agar terjalin hubungan harmonis dengan semua pihak. (dar)