RENGASDENGKLOK, Spirit
Menyikapi kekosongan jabatan Ketua Umum, Tim Sinkronisasi DPP LSM Gibas Jaya menggelar rapat pleno membahas pembentukan struktur kepengurusan baru. Selain itu, dalam rapat tersebut juga dilakukan evaluasi internal organisasi demi kemajuan organisasi kedepannya.
Dalam rapat yang dilaksanakan di Rengasdengklok, Jumat (10/11) tersebut, dibahas pembentukan tim formatur resufle pengurus DPP Gibas Jaya, selain mengagendakan penetapan ketua umum dan sekjen baru. Dan pada akhir rapat memutuskan Lili Gojali sebagai Ketua Umum DPP Gibas Jaya, didampingi Jajang Sulaeman sebagai Sekretaris Jendral DPP Gibas Jaya.
“Dipilih secara aklamasi berdasarkan forum rapat pleno ini. Puji sukur kehadirat Allah atas restunya mengijinkan rapat pleno ini terlaksana,” kata Uday S, satu anggota tim formatur.
Selanjutnya dia mengatakan, ketua umum baru akan dimandatkan mendorong cita cita organisasi sesuai AD/ART organisasi. Sehingga arah organisasi semakin menuju kemajuan serta bagian dari wadah mengaktualisasi ide dan gagasan seluruh anggota.
“Semangat Hari Pahlawan pada 10 November ini harus membakar energi positif bagi segenap pengurus dan anggota Gibas Jaya, untuk terus maju dan eksis di tengah masyarakat karena lembaga ini lahir dari masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Umum terpilih, Lili Gojali, menyatakan kesiapannya untuk memimpin lembaga tersebut menuju arah yang lebih baik. Salah satunya dengan selalu mengedepankan pemikiran dibanding kekuatan masa dalam menghadapi berbagai persoalan di masyarakat.
“Ketika kami dipercaya tentunya kami akan jaga kepercayaan itu, dan saya berkomitmen untuk membawa lembaga ini ke arah yang lebih baik tentunya,” terang Lili Gojali.
Selain itu, dengan didampingi Jajang Suleaman sebagai Sekjend, menurutnya menambah keyakinan dirinya untuk terus mengembangkan lembaga yang dia pimpin. Untuk itu dirinya mengharapkan dukungan dan kekompakan setiap anggota untuk bekerja sama menjadikan lembaga Gibas Jaya besar.
“Tanpa kekompakan dan kerjasama seluruh anggota, siapa pun yang memimpin tentunya akan sulit mengembangkan organisasi. Maka slogan “Gibas Jaya Jaya Selamanya” harus terpatri didalam diri setiap anggota,” pungkasnya. (dar)