Pembangunan Timpang, Ade Irma Minta Pemkab Perhatikan Daerah Pelosok

BANYUSARI, Spirit

Pemerataan pembangunan seperti akses jalan dan sarana infrastruktur lainnya di Kabupaten Karawang, dirasa kurang merata. Pasalnya, beberapa daerah seperti di Kecamatan Banyusari dan Kecamatan Jatisari, masih terdapat akses jalan yang tidak layak dilalui.

Tokoh Masyarakat Banyusari, Ade Irma menuturkan, Pemkab Karawang seharusnya bisa lebih memerhatikan setiap akses-akses jalan poros desa yang masih banyak tertinggal.

“Harus merata, banyak akses jalan poros desa yang masih jelek. Apalagi kalau saat ini musim penghujan, saya selalu menemukan banyak akses jalan poros desa yang rusak parah. Bahkan, beberapa akses jalan masih terbuat dari tanah, tidak ada sentuhan perhatian dari pemerintahnya,” ungkap tokoh masyarakat Banyusari, Ade Irma kepada Spirit Jawa Barat, Rabu (5/12).

Selain itu, dirinya juga menyesalkan dengan tidak adanya perhatian dari Pemkab Karawang terhadap pembangunan sarana infrastruktur di daerah Kecamatan Banyusari dan Kecamatan Jatisari.

“Pembangunan yang merata itu bukan hanya di daerah perkotaan yang dekat dengan lingkungan Pemda Karawang, tapi di daerah-daerah pelosok juga harus sama diperhatikannya agar tidak ada kecemburuan sosial,” sesalnya.

Ade Irma yang juga seorang pemerhati perlindungan perempuan dan anak yang bergerak didunia kesehatan, juga meminta agar setiap kepala desa dan masyarakat lebih aktif terhadap pembangunan-pembangunan sarana infrastruktur di setiap desanya.

“Seperti di salah satu jalan poros desa yang ada di perbatasan Kecamatan Jatisari dan Banyusari, sudah hampir selama 10tahun tidak ada perhatiannya sama sekali. Padahal, jalan poros desa di Desa Sukamekar Kecamatan Jatisaei yang menghubungkan dengan Desa Kutaraharja Kecamatan Banyusari, adalah roda perekonomian masyarakat sebagai penunjang lajunya pertanian dan perkebunan di Desa Kutaraharja Kecamatan Banyusari,” terangnya.

Masih dikatakan dia. Ade juga berharap besar kepada setiap stakeholder di Pemkab Karawang, agar hal tersebut bisa lebih di perhatikan kembali.

“Saya harap dan saya meminta kepada setiap kepala desa, untuk lebih mendorong Pemerintah Kabupaten Karawang lebih memerhatikan lagi daerah pelosok. Ya, agar lebih efisiensi lagi dalam menggunakan anggaran yang ada, kalau bisa lebih diutamakan di daerah pelosok untuk pembangunan sarana infrastrukturnya,” tutupnya menambahkan. (not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

RSS
Follow by Email