Oleh: Petrus Mikel
(Mahasiswa S1 Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Singaperbangsa Karawang)
RENANG merupakan salah satu olahraga yang banyak diminati oleh masyarakat. Ada berbagai jenis kolam renang. Salah satu gaya renang adalah gaya bebas yang dapat dikuasai dengan mudah oleh siapa saja. Gaya ini juga sering diajarkan atau dipelajari untuk perenang pemula dan merupakan dasar bagi teknik pukulan lainnya. Gaya bebas renang adalah suatu teknik renang di mana dada menghadap ke permukaan air dan kedua lengan digerakkan secara bergantian dengan mengayun jauh ke depan seperti saat mendayung. Sementara itu, kedua kaki juga digerakkan secara bergantian dengan menendang ke atas dan ke bawah secara teratur.
Gaya bebas didasarkan pada gaya renang hewan. Oleh karena itulah gaya ini disebut juga gaya crawling yang artinya merangkak, nama lain dari gaya ini adalah “dog style” dan “tiger swimming”.
Renang gaya bebas pertama kali diperkenalkan pada tahun 1870 dan 1890 oleh pelatih renang Inggris John Arthur Trudgen. Selama tahun-tahun itu dia pergi ke Amerika Selatan untuk melatih renang gaya bebas dan memperkenalkannya kepada orang-orang di negara-negara Amerika Selatan. Versi gaya bebas Trudgen terdiri dari kaki samping dan gerakan seperti gunting. Kemudian, beberapa tahun kemudian, perenang Amerika Charles Daniels memodifikasi skate bebas Trudgen. Versi gerakan gaya bebas Daniels ini mengubah gerakan kaki, yang semula merupakan ayunan tebasan kedua kaki, lalu melontarkan lengan ke depan, seperti gaya bebas yang telah kita lihat selama ini.
Pada renang bebas wajah diarahkan ke permukaan air, pernafasan dilakukan dengan mengangkat tangan keluar air, menekuk badan dan memutar kepala ke samping. Sambil bernafas, kita bisa memilih untuk belok kiri atau kanan. Di bawah ini kami membahas beberapa teknik dasar gaya bebas secara lebih rinci:
1. Postur badan dan kepala
Berlatih renang gaya bebas rawan. Jaga agar kepala Anda tetap lurus dan tubuh Anda dalam posisi netral, yang berarti dahi dan wajah Anda harus menghadap ke bawah saat berenang. Pada saat yang sama, hanya ada rambut dan belahan di atas permukaan air kolam. Sejajarkan tubuh yang lurus dengan permukaan air. Mengangkat tubuh bagian depan terlalu tinggi dapat membatasi gerakan dan meningkatkan risiko cedera bahu. Pada saat yang sama, putar tubuh Anda sedikit ke samping tempat lengan Anda keluar dari air. Selain itu, putar kepala Anda sedikit agar mulut Anda berada di atas permukaan air untuk bernapas.
2. Teknik gerakan manual
Rentangkan tangan Anda sekitar 40 cm di atas kepala. Saat tangan Anda menyentuh air, rentangkan sedikit jari Anda dan ikuti arus di permukaan air dengan telapak tangan. Kemudian mulailah berlatih mengayunkan lengan gaya bebas.
3. Teknik Gerakan Kaki
Gerakan yang menendang dan memutar tubuh dapat memberikan energi pada tubuh untuk memungkinkan tubuh Anda bergerak maju. Berkonsentrasilah pada mengayuh dan ikuti gerakan tubuh Anda. Melakukan tendangan yang tidak tepat dapat berdampak pada posisi tubuh dan menyebabkan kelelahan yang cepat.. Tendangan kaki lurus. Sumber tenaga yang sebaiknya dimanfaatkan adalah dari paha dan bokong, bukan dari siku. Lakukan tiga kali tepukan tangan setiap kali bersalaman.
4. Teknik pernapasan
Berenang gaya bebas membutuhkan penyesuaian antara pernapasan dan postur. Ketika tubuh Anda berputar, satu sisi muka Anda harus sedikit terangkat di atas permukaan air. Ini adalah waktu yang tepat untuk menyesuaikan pernapasan. Kemudian cukup bernapas lagi saat wajah Anda menghadap ke air. Putar tubuh Anda sekitar 30 derajat ke kanan atau ke kiri. Bernapaslah secukupnya, jangan terlalu lama. Jika perlu, Anda bisa bernapas setiap kali wajah Anda berada di permukaan air.
Nah setelah kita membahas teknik dasar gaya bebas, kita juga perlu mengetahui manfaat renang gaya bebas. Sebagai olahraga kardio, renang memiliki banyak manfaat, diantaranya berenang 30 menit sehari dapat membakar kalori dan tetap bugar. Berenang juga dapat bermanfaat menurunkan berat badan. Di samping itu, renang gaya bebas adalah aktivitas yang paling efektif untuk menempuh jarak jauh di dalam air tanpa perlu mengeluarkan banyak energi. Menurut catatan All American Swim, renang gaya bebas juga dapat memperkuat otot-otot punggung. Beberapa penelitian bahkan mengklaim bahwa jenis renang ini dapat membantu pemulihan penderita saraf terjepit. Mengayunkan lengan, menendang, memutar tubuh, dan bernapas merupakan aspek penting dari teknik renang gaya bebas. Jika perlu, latih kontrol kecepatan dengan instruktur renang. Lakukan persiapan tubuh sebelum berenang dan relaksasi setelah berenang untuk menghindari atau mengurangi kemungkinan terjadinya cedera. (*)