KARAWANG, Spirit – Gelar Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), Dosen Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), sosialisasikan penggunaan aplikasi senam Digital E-Learning untuk Guru-Guru Penjas’ di SDN Margasari 3 Karawang Timur yang di kepalai oleh ibu Hj. Warnesih, S.Pd, Sabtu (11/05/2024).
Kegiatan PKM dilaksanakan tiga dosen Unsika dan satu dosen dari STKIP Pasundan Cimahi, yaitu Muhammad Mury Syafei, S.Pd, M.Pd yang merupakan dosen Prodi PJKR dan Neng Ulya, S.Pd.I, M.Pd dosen Prodi PAI, Ari Kusuma Yuda, S.Pd, M.Pd Prodi PJKR, Dr. Muchamad Ishak, M.Pd Prodi PJKR. Keduanya dibantu empat mahasiswa Prodi PJKR yaitu Dini Permatasari, Ima, Galeh Saputro, dan Baihaki Padika Fajar.
Ketua tim PKM, Muhammad Mury Syafei mengatakan, aplikasi senam e-learning merupakan inovasi dari prodi PJKR FKIP UNSIKA yang menunjang dalam pendidikan dan olahraga. Di mana Aplikasi e-learning senam merupakan inovasi yang penting dalam pendidikan dan olahraga. Menurutnya melalui aplikasi ini, siswa dapat belajar senam dengan fleksibilitas waktu dan tempat, sambil tetap mendapatkan umpan balik yang akurat dari guru atau instruktur.
“Selain itu, aplikasi ini juga terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam hal teknik dasar senam. Dengan terus berkembangnya teknologi, diharapkan aplikasi e-learning senam dapat menjadi bagian yang lebih integral dalam pendidikan dan olahraga di masa depan,” jelas Mury kepada spiritjawabarat.com.
Sosialisasi dilaksanakan, jelas Mury, guna memberikan edukasi yang berfokus pada pengenalan dan penggunaan sistem aplikasi senam e-learning mengenai materi senam irama dan senam lantai. Dengan adanya aplikasi ini juga memungkinkan guru memantau perkembangan siswa dalam pembelajaran senam digital dan memberikan feedback yang lebih efektif. Dalam konteks pemanfaatan teknologi digital dalam pendidikan, aplikasi E-Learning Senam Digital dapat menjadi contoh bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya di bidang pendidikan jasmani.
“Keunggulan aplikasi E-Learning senam UNSIKA adalah guru bisa memberikan media pembelajaran yang bervariasi, dapat mengajar lebih efektif, pengaksesan yang mudah, waktu belajar fleksibel, wawasan yang luas, dan siswa dapat belajar lebih aktif sehingga meningkatkan hasil belajar dan keterampilan senam digital,” papar Mury.
Lebih jauh Mury mengatakan sosialisasi ini untuk mempermudah pembelajaran dan membantu tenaga pendidik pada mata pelajaran senam, selain itu dengan diadakan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru-guru pendidikan jasmani dalam menggunakan aplikasi senam digital e-learning, sehingga mereka dapat lebih efektif dalam mengembangkan perangkat pembelajaran senam yang terpadu dan meningkatkan kualitas akademik siswa.
“Dengan diadakan sosialisasi ini, kami berharap materi yang di sampaikan dapat membantu mereka, mempraktikkan dan menerapkan ke siswa apa yang diajarkan, dan menggunakan dalam jangka Panjang,” harapnya.
Melalui aplikasi senam e-learning, lanjut Mury, siswa dapat belajar senam dengan fleksibilitas waktu dan tempat, sambil tetap mendapatkan umpan balik yang akurat dari guru atau instruktur. Selain itu, aplikasi ini juga terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam hal teknik dasar senam.
“Dengan terus berkembangnya teknologi, aplikasi senam e-learning diharapkan dapat menjadi bagian yang lebih integral dalam pendidikan dan olahraga di masa depan,” tuturnya.
Mury menambahkan, aplikasi senam e-learning tidak hanya dapat digunakan oleh siswa maupun tenaga pendidik, tapi dapat diaplikasikan oleh semua kalangan masyarakat umum mulai dari anak kecil hingga orang dewasa.
“Manfaat dari penggunaan aplikasi senam e-learning ini bisa memberikan media pembelajaran yang variatif, bisa mengakses materi kapan saja dan di mana saja, membuat pembelajaran lebih fleksibel, karena terdapat berbagai macam fitur seperti contoh gerakan step by step yang dipraktikan dengan video sehingga dengan mudah dalam menguasai dan mempelajari gerakan senam lantai maupun senam irama. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan pendalaman materi terhadap sejarah senam,” jelasnya.
“Apalagi di era revolusi 4.0, kemajuan teknologi pembelajaran berbasis e-learning atau online, pembelajarannya hanya memanfaatkan gadget, laptop atau computer dan alat elektronik lainnya yang tersedia, hal itu sebagai wujud dari perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang secara efektif antargenerasi di era milenial sehingga mereka dapat memudahkan dalam pengaksesan informasi dan materi. Selain itu, pendidikan juga menginginkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran pada Pelajaran penjas karena akan mempermudah interaksi antarpeserta didik maupun pendidik serta tidak terbatas oleh ruang dan waktu,” katanya.
Mury pun menjelaskan, Salah satu media yang tepat digunakan dalam proses pembelajaran adalah e-learning yang merupakan inovasi baru dalam proses pembelajaran, pendidik tidak hanya menyampaikan materi kepada peserta didik seputar teori-teori ilmu saja tetapi juga mendorong perubahan pada kemampuan peserta didik yang mengarah pada kemajuan dan pembaharuan. Melalui e- learning peserta tidak hanya menjadi pendengar setia dari guru saja namun peserta didik juga aktif mengamati materi yang mereka akses. Hal itu secara tidak langsung akan mendongkrak kreativitas peserta didik dalam menyerap materi yang mereka dapatkan.
“Adanya media pembelajaran melalui e-learning menjadikan peserta didik lebih mandiri dalam belajar. Mereka dapat mengakses materi lebih banyak sehingga memperoleh wawasan yang lebih luas,” pungkasnya. (rls)