KARAWANG, Spirit – Polemik hasil Konfercab PCNU Kabupaten Karawang ke-XXI di Ponpes Attarbiyah Kecamatan Telagasari pada 26 Maret 2022 beberapa waktu lalu, masuki babak baru.
Giliran 22 MWCNU pendukung KH. Ahmad Ruhiyat Hasbi atau Kang Uyan (incumbent terpilih) datangi Sekretariat PBNU, Jumat (19/8/2022).
22 MWCNU yang mengaku syah oleh SK kepengurusan ini didampingi ‘Tim Asistensi’ untuk meminta PBNU segera melantik kepengurusan PCNU Karawang hasil Konfercab ke-XXI, sekaligus mengemukakan pernyataan resminya.
Berikut pernyataan resmi 22 MWCNU ke PBNU :
Pertama, 22 MWCNU menolak adanya ‘konfercab ulang’. Sehingga hasil Konfercab ke-XXI di Ponpes Attarbiyah diminta segera di-SK-kan oleh PBNU.
Kedua, 22 MWCNU menilai jika Konfercab ke-XXI dinyatakan syah, karena sudah sesuai AD/ART dan peraturan organisasi.
Ketiga, 22 MWCNU meminta PBNU segera mengeluarkan SK kepengurusan. Karena pernyataan sikap 22 MWCNU mayoritas sudah final.
Keempat, 22 MWCNU menginginkan suasana kepengurusan PCNU Karawang pasca Konfercab ke-XXI berlangsung kondusif. Karena kegaduhan yang telah terjadi sama sekali tidak dikehendaki oleh 22 MWCNU.
“Hari ini kami Tim Asistensi dan 22 MWCNU yang syah karena didukung dengan SK kepengurusan mendatangi PBNU. Kami meminta agar PBNU segera mengeluarkan SK kepengurusan hasil Konfercab ke-XXI,” tutur Ustadz Ujang Yusuf, Ketua Tim Asistensi Konfercab PCNU Karawang ke-XXI, saat dikonfirmasi via telpon.
Saat ditanya tentang ‘Tim Asistensi’, Ustadz Ujang menjelaskan, jika Tim Asistensi merupakan tim bentukan 22 MWCNU yang menghendaki agar PBNU segera mengeluarkan SK dan melantik hasil keputusan Konfercab ke-XXI.
“Ya, Tim Asistensi itu 22 MWCNU yang membentuk. Yang jelas 22 MWCNU ini merupakan MWCNU yang syah, karena didukung oleh SK kepengurusan. Jadi ini bukan MWCNU abal-abal,” katanya.
Adapun hasil silaturahmi dengan PBNU hari ini, Ustadz Ujang kembali menjelaskan, pada akhirnya nanti PBNU akan menginstruksikan kepada PWNU Jawa Barat untuk melakukan ‘konsolidasi’, agar hasil Konfercab ke-XXI di Ponpes Attarbiyah tidak dibiarkan berangsur-angsur menunggu ketidakjelasan.
“Ya, kita lihat saja nanti seperti apa gerakan dari PWNU sesuai intruksi dari PBNU. Yang jelas 22 MWCNU yang syah menghendaki agar hasil Konfercab ke-XXI segera di-SK-kan oleh PBNU,” paparnya.
Sementara, Ketua Steering Comitte (SC) Konfercab ke-XXI PCNU Karawang, Emay Ahmad Maehi menambahkan, jika SC tetap berpedoman kepada keputusan akhir hasil Konfercab ke-XXI yang sudah final. Yaitu dimana KH. Ahmad Ruhiyat Hasbi merupakan ketua terpilih yang syah, sesuai AD/ART dan peraturan organisasi.
“Ya hari ini SC ikut juga ke PBNU, karena ini sebagai bentuk pertanggungjawaban moral untuk mengawal hasil Konfercab ke-XXI di Ponpes Attarbiyah,” tutup Emay.
Diketahui sebelumnya, hasil Konfercab ke-XXI PCNU Karawang ini tak kunjung di-SK-kan oleh PBNU. Pasalnya, kubu lawan KH. Ahmad Ruhiyat Hasbi (Kiyai Uyan) yaitu MWCNU kubu H. Jenal Aripin dan Deden Permana melaporkan adanya ‘kejanggalan’ hasil Konfercab ke-XXI. Sehingga sudah empat bulan Konfercab digelar tak kunjung ada pelantikan kepengurusan PCNU Karawang periode 2022-2027. (ist)