KARAWANG, Spirit – Selain menjadi perhatian masyarakat dan media, otopsi yang telah dilakukan Tim Forensik RSUD Karawang bersama Tim Inafis Polres Karawang kepada Jenazah MT (14) warga Dusun Bojongkarya II RT.09 RW.02 Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, gadis yang ditemukan tak bernyawa di rumahnya dan diduga melakukan gantung diri, pada Kamis (28/11/2019) kemarin, juga mengundang perhatian anggota DPRD Karawang.
Anggota Komisi IV DPRD Karawang dari Partai PKB, Neneng Siti Fatimah menyempatkan diri menemui orangtua MT dan datang ke lokasi otopsi di pemakaman MT, mengaku terdorong oleh rasa prihatin dan bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat.
“Sebagai bentuk turut berduka cita kepada keluarga MT saya hadir, dan otopsi tersebut diharap dapat menjawab kesimpangsiuran berita yang beredar di tengah masyarakat, yang sudah sangat meresahkan,” katanya kepada Spirit Jawa Barat, Kamis (28/11/2019) malam.
Masih menurut anggota DPRD yang fokus pada hak-hak perempuan dan anak tersebut, ia berharap ini merupakan kasus terakhir yang menimpa anak di kabupaten Karawang.
“Apapun hasil otopsi nantinya, saya berharap dan mengimbau kepada masyarakat, khusus para orangtua untuk mengetahui dan mengawasi bagaimana pergaulan anak, jalin komunikasi yang baik dengan anak, karena orangtua sebagai pelindung anak,” pungkasnya.
Diketahui Tim Forensik dan Inafis Polres Karawang melakukan otopsi kepada jenazah MT untuk mengetahui penyebab kematian gadis belia tersebut berdasarkan laporan polisi dengan nomor. STTL/2060/XI/2019/JABAR/RES KRW, tertanggal 28 November 2019, dan permintaan langsung dari Ibu kandung MT, Opi (32). Dan berdasarkan informasi yang dihimpun Spirit Jawa Barat, hasil otopsi dapat diketahui, paling cepat dalam waktu satu minggu dari hari otopsi dilakukan. (dar)