KARAWANG, Spirit
Demi diterima anaknya pada sekolah favorit di Karawang, Jawa Barat. Sejumlah orang tua bahkan rela berbohong dengan membuat surat keterangan tidak mampu (SKTM) meski hidup mereka terbilang sangat sejahtera.
Kejadian tersebut pun diakui oleh pihak Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Telagasari, dalam pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB) online melalui jalur masyarakat tidak mampu banyak orang tua murid yang rela membuat SKTM meskipun keadaannya mampu.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan SMAN 1 Telagasari, Suroto pihaknya membuka PPDB online untuk jalur siswa tidak mampu dengan kuota 72 murid dengan salah satu syaratnya adalah SKTM.
Dalam pelaksanaan, pihak tersebut menerima pendaftaran dari warga sebanyak 131 calon siswa.
“Tentu kami cek SKTM mereka tersebut dan saya menelusuri kelapangan. Dan ternyata banyak yang mengaku-ngaku tidak mampu padahal dilihat keadaan rumah mereka ini sangat mampu,” kata Suroto kepada Media Indonesia, Selasa (11/7).
Pihak sekolah yang saat itu mengetahui keadaan ekonomi keluarga tersebut tidak sesuai dengan ekonomi mereka yang sesungguhnya segera didiskualifikasi.
“Karena memang jalur ini memang untuk mereka yang berhak. Tentu kita sangat menyayangkan. Seharusnya verifikasi bisa dilakukan dari pihak desa,” tegasnya.
Suroto mengungkapkan ada empat jalur PPDB yakni jalur keluarga tidak mampu, prestasi, jalur MOU dengan masyarakat dan lembaga. Sedangkan yang terakhir adalah jalur akademik.
Semuanya memiliki kuota yang berbeda. “Total yang kami terima seluruhnya adalah 438 siswa,” pungkasnya. (dit)
