KARAWANG, Spirit – Ghazali Center (GC) gelar kegiatan Refleksi Akhir Tahun Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) 2025 sebagai upaya mendorong optimalisasi program CSR perusahaan di Kabupaten Karawang agar lebih berdampak bagi masyarakat, Rabu (24/12/25).
Kepala Bappeda Kabupaten Karawang, Ridwan Salam, menyampaikan bahwa berdasarkan data Forum CSR Pemkab Karawang, nilai TJSL dari 85 perusahaan yang terdaftar mencapai Rp69 miliar. Namun, angka tersebut dinilai belum menggambarkan potensi keseluruhan.
“Masih banyak perusahaan di Karawang yang belum terdaftar di Forum CSR. Karena itu, forum seperti ini penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” kata Ridwan.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Karawang H. Endang Sodikin (HES) menegaskan bahwa TJSL merupakan kewajiban perusahaan yang diatur dalam regulasi, bukan sekadar bentuk sumbangan.
“CSR adalah amanah. Perusahaan harus bertanggung jawab atas dampak industrialisasi, khususnya terhadap lingkungan dan sosial masyarakat,” tegasnya.
HES juga menilai perlunya evaluasi terhadap Peraturan Daerah TJSL agar lebih adaptif terhadap dinamika pembangunan ke depan. Ia mendorong Ghazali Center untuk menindaklanjuti refleksi tersebut dengan agenda strategis di awal tahun.
“Kami berharap GC dapat menyusun outlook TJSL 2026 yang berorientasi pada kepentingan masyarakat Karawang,” ujarnya.
Direktur Ghazali Center, Lili Ghojali, menyatakan kegiatan ini bertujuan menyamakan persepsi dan memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan.
“Ke depan kami akan berkomunikasi intensif dengan Forum CSR untuk mendorong TJSL yang lebih optimal dan berdampak nyata,” katanya.
Dari unsur industri, perwakilan dunia usaha Yajid menyatakan kesiapan perusahaan untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah.
“Astra Daihatsu Motor telah menjalankan berbagai program TJSL yang memberi manfaat bagi masyarakat, termasuk di Karawang,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tata kelola TJSL di Karawang semakin transparan, terarah, dan berkontribusi nyata terhadap pembangunan daerah. (rls/red)