KARAWANG, Spirit – Tanggapi pernyataan anggota DPRD Provinsi asal Fraksi Gerindra, Ihsanudin (Ical-sapaan karib) terkait Pilkada Karawang, bahwa Bakal Calon Bupati Incumbent, Cellica Nurrachadiana tak memiliki kejelasan visi hingga mengeluarkan tag line 2020 Ganti Bupati, Politisi senior asal PKS, Abdul Hadi Wijaya mengatakan dari segi etika hal tersebut dianggapnya tak etis dan kurang pantas untuk diutarakan.
“Dari segi etika, seorang pendatang baru menyampaikan kalimat bupati tidak punya visi, terasa kurang pantas,” tegas pria yang akrab di sapa Gus Ahad kepada Spirit Jawa Barat, baru-baru ini, Selasa (3/3/2020) melalui layanan pesan whatsappnya.
Masih menurut Gus Ahad, yang masih anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini, para bakal calon adalah orang-orang yang punya kualitas dan kapasitas yang jauh di atas rata-rata.
“Karawang adalah Kabupaten besar, dengan ribuan perusahaan industri otomotif tingkat nasional dan internasional, ratusan ribu pekerja serta jutaan warga. Tidak mungkin dikelola oleh pemimpin yang under capacity,” papar Gus Ahad.
Lebih lanjut ia mengatakan dirinya menghormati Bupati dan Wakil Bupati Karawang, serta seluruh nama yang muncul di permukaan sebagai bakal calon bupati/wakilnya. Ia pun mengajak kepada seluruh bakal calon dan pendukungnya untuk berkompetisi dengan sehat dalam Pilkada Karawang mendatang.
“Mari kita berkompetisi secara sehat dan bermartabat, agar suasana tetap terjaga kondusif. Yang memungkinkan warga mendapat gambaran kelebihan tiap calon dan kelak memilih yang terbaik,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Spirit Jawa Barat, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Gerindra Daerah Pemilihan Purwakarta, Karawang, Ihsanudin pastikan Partai Gerindra dukung penuh kadernya, Gina Fadlia Swara dalam Pilkada Karawang mendatang dan menganggap bakal calon incumbent, Cellica Nurrachadiana selama memimpin tak miliki kejelasan visi, hal itu dikatakannya di sela-sela reses II nya di Desa Kendaljaya, Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang, Senin (2/3/2020). (dar)