KARAWANG, Spirit – Aparatur sipil negara (ASN) dari Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) serta Kantor Kementerian Agama (Kemenag ) dan PDAM menjadi primadona pembayaran zakat profesinya. Sebab terutama di setahun terakhir ini, ASN dari ketiga lembaga itu merupakan yang tertinggi pemasukannya untuk Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat.
Hal itu diakui Ketua Baznas Karawang, H. Kurnia Adam, Kamis (31/10) siang. H. Kurnia Adam ditemani pengurus lain yakni Wakil Ketua I H. Zuhdi Shaleh, Wakil Ketua II H. Karmin, Wakil Ketua III H. Ase Sobari, Wakil Ketua IV H. Suradi.
Menurut H. Kurnia Adam bahwa sebagai tenaga profesi dalam pengabdian masyarakat, seorang ASN sudah barang tentu memperoleh penghasilan sesuai dengan pangkat golongannya menurut ketentuan pemerintah. Dan bagi mereka yang beragama Islam yang sudah mencapai nishabnya, dari penghasilannya itu mempunyai kewajiban untuk berzakat sebagai pembersih dari harta yang diperoleh.
Sementara sesuai data sampai Oktober 2019 ini, daisebutkan H. Kurnia Adam bahwa pemasukan Baznas Karawang sebesar Rp 2,558 miliar. Dan itu merupakan peningkatan dari tahun sebelum-sebelumnya yakni tahun 2018 yang sebesar Rp 2,257 miliar, tahun 2017 Rp 1,518 miliar, tahun 2016 Rp 1,368 miliar.
Dari jumlah pemasukan Baznas Karawang itu, terutama yang dari tenaga ASN, diakuinya yang menjadi tiga besar tertinggi sampai Oktober 2019 adalah dari ASN Disdikpora sebesar Rp 60 juta, Kemenag Rp 50 juta, dan PDAM Karawang Rp 35 juta.
“Iya, dari tenaga ASN Sampai Oktober 2019 ini memang yang dari Disdikpora, Kemenag serta PDAM menjadi tiga besar tertinggi. Primadona,” aku H. Kurnia Adam. (ayi/dea)