Warga Cilamaya Wetan dan sekitarnya mengaku sangat kecewa dengan pemerintahan Cellica Nurrachadiana – Ahmad Zamaksyari (Jimmy) lantaran tidak sedikit jalan rusak yang diabaikan tanpa ada perhatian serius. Terdapat, puluhan titik jalan yang rusak parah di wilayah Cilamaya Wetan, namun hingga kini belum tersentuh perbaikan, padahal, APBD II Kabupaten Karawang lebih dari Rp 4 triliun.
Jalan rusak wilayah Desa Mekarmaya, perbatasan Cilamaya.
“Kondisi jalan rusak seperti ini sudah lama tidak diperbaiki. Semenjak Ibu Cellica jadi bupati hingga sekarang, ya masih seperti ini, bahkan bertambah parah, hingga berlubang sangat besar, serta dalam. Bila musim hujan kayak kolam renang, dipenuhi air. Tapi tidak kunjung diperbaiki juga,” keluh warga setempat, Chatim kepada Spirit Jawa Barat, Jumat (2/2).
Menurut Chatim, kondisi jalan rusak tersebut selain membahayakan pengendara yang melintas juga menghambat roda perekonomian.
Jalan rusak di wilayah Desa Tegalwaru
“Bila saat turun hujan, jalan lubang itu tertutup oleh genangan air. Para pengendara, utamanya sepeda motor, bisa terjungkal ketika melintas di jalan berlubang karena terlalu dalam,” kata pria asli Cilamaya itu.
Dia uga memperoleh informasi, bila di jalan rusak sering terjadi kecelakaan lalulintas, utamanya menimpa para pengendara sepeda motor.
“Kondisi jalan rusak seperti ini jangan dibiarkan begitu saja. Kerusakannya bisa semakin parah. Seharusnya pemerintah segera memperbaiki jalan yang kondisi nya sudah pada rusak maupun berlubang seperti ini,” kesalnya.
Dan penampakan jalan rusak di wilayah Desa Rawagempol kulon.
Senada dikatakan pengurus LSM BUAS Cilamaya, Dacek, sebagai warga Cilamaya mengaku kecewa dengan kinerja pemerintahan Cellica – Jimmy karena selama ini tidak memperhatikan kondisi jalan sebagai hajat orang banyak. Banyak jalan rusak, diantaranya berada di wilayah Desa Tegalwaru, Mekarmaya, Cilamaya, dan Rawagempol Kulon, dan itu merupakan jalan utama yang sering dilalui
“Terus terang kami kecewa dengan kinerja pemerintahan sekarang. Karena masih banyak jalan rusak dicilamaya yang dibiarkan saja. Padahal masyarakat begitu membutuhkan jalan bagus,” pungkasnya. (wan)
