Wartawan Diusir Camat Klari Saat Rapat Minggon

KLARI, Spirit – Sejumlah wartawan media cetak yang sedang melakukan peliputan rapat minggon Kecamatan antara Camat Klari dan seluruh Kepala Desa, dipaksa keluar dari ruangan rapat oleh Camat Klari, Mamat Rachmat, dari Aula Kecamatan Klari, Selasa (17/5) pagi.

Para wartawan yang tengah menyimak jalannya rapat, tiba-tiba diminta meninggalkan tempat duduk. Camat beralasan, ia khawatir cara pandang wartawan terhadap penyampaian rapat minggon Kecamatan, mencatat hal-hal yang akan mengarah pada kesalahpahaman.

“Untuk wartawan dimohon keluar dulu ya, ini masalahnya ada evaluasi dulu buat seluruh yang hadir. Kalau mau berita diluar aja dulu, jangan disini tempatnya,“ ujar Camat Klari kepada sejumlah wartawan.

Atas hal itu, sejumlah wartawan dari media cetak mengecam tindakan Camat Klari yang telah melarang para wartawan meliput. Pasalnya, rapat minggon sendiri tidak aturan yang berlaku bahwa awak media dan warga dilarang hadir pada saat rapat. Terlebih rapat minggon sendiri layak dikosumsi publik, untuk mengetahui hasil progress kinerja para pemimpin di setiap Desa di wilayah Kecamatan Klari.

“Rapat minggon dilakukan secara tertutup itu atas dasar apa, biasanya juga di kecamatan lain tidak ada larangan begitu. Kalau maupun ada evaluasi jangan ditutup apalagi ini rapat minggon, yang seharusnya dikonsumsi public untuk tahu kerjaan dan program kerja camat dan kepala desa.” Kata Ahmad Sopyan, Wartawan salah satu surat kabar di Karawang.

Padahal, sambungnya, sebelum rapat dimulai Sekretaris Kecamatan Klari, Euis memperkenankan awak media untuk  peliputan rapat tersebut tanpa ada larangan seperti yang diutarakan Camat Klari. Dirinya juga mengutuk atas tindakan Camat Klari yang telah mencederai pilar keempat demokrasi terhadap sejumlah jurnalis tersebut.

“Pak Camat itu sudah melanggar pilar keempat demokrasi, yang telah melarang tugas seorang wartawan ketika meliput. Apalagi selama ini dia tidak pernah menyambut baik wartawan, bahkan seolah anti dengan awak media.” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Klari, Euis ketika dikonfirmasi atas larangan yang disampaikan Camat Klari terhadap larangan peliputan, enggan berkomentar banyak. Ia malah menyarankan untuk mempertanyakan maksud ucapan dan tindakan Camat Klari terhadap awak media.

“Saya gak mau berkomentar, kalau mau nanya langsung aja ke beliau. Selagi ada di ruangannya agar lebih jelas semuanya,” pungkasnya.(zuh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

RSS
Follow by Email