KARAWANG, Spirit
Renacana Pemerintah Daerah Karawang, untuk melakukan pengelolaan sampah TPA Jalupang melalui pihak ketiga, kini mulai direalisasikan. Melalui Dinas Pengelola Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) melalukan paparan dan pemilihan dari 3 calon investor pengelola di Hotel Swiss Bell Inn Karawang, Rabu (02/05).
Turut hadir dalam paparan, Sekda Karawang, Asda 1, Asda 2, kepala dinas DLHK, kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Perhubungan, dan OPD lainnya serta perwakilan dari ketiga perusahaan calon pengelola sampah.
Kepala Bidang Kebersihan DLHK Karawang, Nevi Fatimah, mengatakan, DLHK Karawang berkeinginan bekerjasama dengan mitra dalam pengelolaan TPA Jalupang, karena sebelumnya semuanya dikelola sendiri oleh DLHK Karawang.
“Hari ini belum ada keputusan, baru pemilihan dan pemaparan saja. Hari ini ada 3 perusahaaan, nantinya akan dikaji lagi mana yang paling rasional, yang akan lebih layak lagi untuk bekerjasama dengan DLHK, dan yang paling menguntungkan,”ungkap Nevi, kepada awak media, Rabu (02/05) disela-sela paparan.
Nevi melanjutkan, nantinya hasil paparan akan dibahas dengan tim koordinasi kerjasama antar daerah. Untuk menentukan pilihan dan sistemnya.
“Selama ini jalupang masih kita kelola sendiri, ada 3 perusahaan yang ikut paparan yaitu PT. Patriot Bekasi, PT.Organik, dan PT. Lamhot, semuanya berasal dari luar Karawang, tetapi bersedia investasi di Karawang,” jelas Nevi.
Lanjutnya, sistem lelang atau tidaknya tergantung pada paparan di depan Tim TKKAD. Jika teknologi mereka sangat spsifik tanpa harus melalui lelang, tetapi jika teknologi mereka sangat umum maka sistemnya lelang. Nanti tim TKKAD yang akan membahasnya. Saat ini masih proses istilahnya “beauty contest” dari 3 calon investor.
“Harapannya kita bisa memilih mitra yang benar-benar tepat, yang bisa merealisasikan apa yang mereka paparkan,” tutup Nevi. (dar)