KARAWANG, Spirit – Warga Nelayan dan petani tambak di Desa Segarjaya, Kecamatan Batujaya resah akibat kembali munculnya cairan kental berwarna hitam di sepanjang pantai Pulau Putri yang diduga sisa oil spill atau crude oil dari bocornya pipa di anjungan lepas pantai YYA-1 milik PT. PHE-ONWJ beberapa waktu silam.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa (Kades) Segarjaya, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Syaripudin kepada sejumlah awak media, Selasa (23/2/2021).
“Ditemukan di sepanjang pantai Pulau Putri dan yang jelas lebih parah dari sebelumnya. Saat ini masyarakat merasa takut, takut kehilangan mata pencaharian bagi mereka yang biasa mencari udang dan kerang di tepian pantai,” ungkap Syaripudin usai ikuti tahapan tes tertulis pada Pilkades Serentak Karawang 2021.
Lebih lanjut, Syaripudin pun mengatakan, apabila tak segera ditangani, para petani tambak di desanya pun ikut merasa khawatir ceceran cairan tersebut masuk dan merusak tambak warga sekitar sehingga menimbulkan kerugian yang lebih besar.
“Masih belum diketahui, cairan kental berwarna hitam itu apakah limbah Oil Spill atau bukan. Kita sedang menunggu hasil uji lab, kemarin Senin, 22 Februari 2021, bersama Intel Polres, Camat dan tokoh masyarakat kita melihat langsung ke lokasi dan mengambil materi sample (contoh) untuk di tes,” katanya. (dar)