JATISARI, Spirit
Akibat tidak terima dilecehkan oleh seorang kepala desa, Ketua Ikatan Kepala Desa (IKD) Kecamatan Jatisari, Wawan melaporkan kasus penghinaan dan pelecehan yang dilakukan oleh Kepala Desa Mekarsari, Darmas ke Polsek Jatisari, Karawang.
Dalam pelaporannya tersebut, Kamis (03/08) sekitar pukul 14.00 Wib, Wawan yang tiba di kantor Polsek Jatisari, langsung diterima oleh Kapolsek Jatisari, Kompol Bambang untuk melaporkan tindakan penghinaan terhadap dirinya dan internal IKD Jatisari.
Dikatakan Wawan, pasca dirinya dilecehkan dijejaring sosmed WA sehari yang lalu, masih belum ada permintaan maaf dari Kades Mekarsari.
“Saya tunggu sampai siang ini, tapi belum ada permintaan maaf terhadap pribadi saya dan internal IKD Jatisari, baik melalui sambungan telepon ataupun bertatapan langsung,” ucap Ketua IKD Jatisari yang juga seorang Kepala Desa Pacing, Wawan kepada sejumlah awak media, Kamis (03/08) di Polsek Jatisari.
Padahal, lanjut Wawan, pelecehan yang dilakukan oleh Darmas tersebut, sudah ramai diberbagai kalangan masyarakat Kecamatan Jatisari dan antar internal kepala desa se-Kabupaten Karawang.
“Berita hari ini diberbagai media cetak dan online tentang penghinaan serta pelecehan terhadap saya sebagai Ketua IKD Jatisari yang dikatakan tidak waras sama blo*n atau t*lol itu sudah ramai, tapi mana? Saya tunggu hingga Kamis (03/08) siang, belum ada telpon dari dia (Darmas, red) kepada saya untuk mengajak ketemu bermusyarah dan meminta maaf kepada saya serta internal IKD Jatisari,” tegasnya.
Dirinya menyesalkan, tak ada tanggapan positif untuk memiliki itikad baik dengan meminta maaf terhadap dirinya dihadapan seluruh kepala desa se-Kecamatan Jatisari dan media.
“Kalo punya itikad baik, langsung telpon ke saya dong bukan telpon ke orang lain. Saya masih legowo, bentuk pelaporan saya ke Polsek Jatisari masih sebatas pengaduan saja, tapi apabila masih tetap tidak ada itikad baik untuk bermusyawarah meminta maaf, saya sudah bilang sama pak Kapolsek untuk menindaklanjuti kasus pelecahan saya di WhatsApp (WA),” jelasnya.
Wawan juga, sambungnya, akan menyerahkan bukti-bukti penghinaan yang dilakukan oleh Kades Mekarsari terhadapnya.
“Saya akan tetap membawa kasus pelecahan nama baik saya ke ranah hukum kalau tidak ada itikad baik,” tandasnya.
Kapolsek Jatisari, Kompol Bambang menuturkan, pihaknya telah menerima pengaduan yang di laporkan oleh Ketua IKD Jatisari yang juga seorang Kepala Desa Pacing, Wawan. Pihaknya juga berjanji akan memfasilitasi permasalahan tersebut secara musyawarah di kantor Kecamatan Jatisari.
“Intinya kami menerima pengaduan yang dilaporkan oleh saudara Wawan kepada kami. Dan kami lihat proses hukumnya dulu dengan memanggil Kepala Desa Mekarsari Darmas, kalau memang masih bisa dimediasi, ya kita mediasikan untuk bermusyawarah. Tapi apabila tidak, ya kita lihat seperti apa proses hukumnya,” ungkap dia.
Dikatakannya, Polsek Jatisari sebagai penengah atas permasalahan yang terjadi di antara ke dua kepala desa tersebut, dan terkait pelecahan dijejaring sosmed WA, Kapolsek belum bisa menentukan hal tersebut sebagai ujaran kebencian yang akan masuk ke dalam UU ITE serta pencemaran nama baik.
“Masih kita perdalam dulu, kan sementara statusnya juga baru pengaduan saja belum melakukan pembuatan laporan perkara (LP). Ada permasalahan internal, ya tentunya mereka yang lebih tahu, seperti dikatakan saudara Wawan, kalau ada itikad baik, ya kita musyawarahkan, kalau tidak, kita lihat proses hukumnya. Intinya seperti itu ya,” tambah Kapolsek.
Sementara itu, Kepala Desa Cirejag, Dadang yang turut hadir di Polsek Jatisari, meminta terhadap Ketua IKD Jatisari untuk tidak melanjutkan hal tersebut ke ranah hukum dan diselesaikan secara bermusyawarah.
“Pak Wawan (Ketua IKD,red), saya sebagai rekan pak Wawan dan Pak Darmas juga, saya harap permasalahan ini bisa diselesaikan secara bermusyawarah. Kita duduk bersama sambil makan istilahnya sebagai bentuk musyawarah permintaan maaf Kades Mekarsari Darmas kepada pak Wawan sebagai ketua IKD di Kecamatan Jatisari,” ungkapnya.
Ditambahkan Dadang juga, dirinya sudah menelpon kepada Kades Mekarsari, Darmas, dan ia juga mengatakan bahwa Darmas siap meminta maaf kepada Ketua IKD Jatisari.
“Barusan juga saya menelpon pak Darmas, kata dia juga siap untuk bermusyawarah dan meminta maaf kepada Ketua dan Internal IKD Jatisari,” tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wawan tak terima atas pelecehan yang diterimanya oleh Kepala Desa Mekarsari Darmas dan akan membawa hal tersebut ke ranah hukum karena dirinya menganggap bahwa perkataan yang di buat oleh Darmas merupakan sebuah pelecahan dan pencemaran nama baik.
“Status WAnya itu menuliskan, ‘Ketua IKD Jatisari Teh Waras Ga Ya? WA Grup FKPJ Bahas Minggon Mekarsari, IKD Teh Blo*n’. Tulis Kades Darmas mengatai hal itu kepada saya di Status WA dan di Grup Forum Komunikasi Pemuda Jatisari (FKPJ),” jelasnya.
Bukan hanya itu saja, lanjut Wawan, ia juga bahkan di sebut-sebut tidak bijaksana sebagai Ketua IKD Kecamatan Jatisari dan di sebut tidak berpendidikan.
“Masa saya disebut Tidak Dewasa, Tidak Berpendidikan, Tidak Memiliki Jiwa Ke Bapaan, dan Kades Darmas sebut Kecamatan Jatisari prihatin lantaran di pimpin oleh figur seperti saya yang dia sebut saya tidak berpendidikan, blo*n dan gak waras itu,” sesalnya.
Atas perseturuan itu, Kepala Desa Mekarsari, Darmas belum bisa di konfirmasi secara resmi. Namun, Ketua IKD Jatisari, Wawan tetap akan membawa hal tersebut ke ranah hukum.(not)