KARAWANG, Spirit – Rasa khawatir dari beberapa kalangan masyarakat setempat penerima manfaat program bantuan dari Bank Dunia untuk pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Jayamakmur, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, sepertinya bakalan segera terjawab. Sesuai rencana, sosialisasi tentang rencana pembangunan TPST pada masyarakat di Kecamatan Jayakerta memang akan segera dilaksanakan oleh pihak pelaksana.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, agenda sosialisasi sesuai pada rencana yang akan dilaksanakan oleh pihak pelaksana kegiatan usai agenda kunjungan Menteri Koordinator, Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan, untuk memantau salah satu lokasi pembangunan TPSA di Kota Bandung, Jawa Barat, belum lama ini. Pada kesempatan tersebut, Bupati Karawang, Dr.Cellica Nurachadiana juga ikut hadir menyaksikan langsung salah satu titik TPST yang telah berjalan di Kota kembang Bandung, Jawa Barat selasa (7/9/2021) lalu.
“Yah, memang sudah masuk dalam agenda, TPST di Jayakerta akan disosialisasikan oleh pelaksana melibatkan pemangku kewilayahan pada masyarakat setempat,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang, Drs .H. Wawan Setiawan, N.K, M.M ketika ditemui awak media, usai menggelar hearing bersama lembaga DPRD Kabupaten Karawang.
Lebih lanjut menurut Wawan, rencana pembangunan TPST sebagai wujud bantuan dari Pusat untuk daerah Kabupaten Karawang tidak hanya diberikan bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Jayakerta, namun juga dilaksanakan di 3 lokasi lainnya, termasuk di Kelurahan Mekarjati, Karangpawitan dan Desa Cirejag dengan kapasitas berbeda-beda. Usai mendampingi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI, Bupati Karawang, Dr. Cellica Nurachadiana, menyampaikan bantuan pembangunan dari Pusat untuk pembangunan TPST di Kabupaten Karawang menjadi komitmen Pemerintah daerah Kabupaten Karawang yang fokus menangani permasalahan sampah selama lima tahun ke depan.
“Jumlah populasi masyarakat di Kabupaten Karawang diangka 2,5 juta penduduk yang memproduksi sampah hingga 1200 ton per hari menjadi permasalahan yang harus ada solusinya. Bantuan pembangunan TPST dari Pemerintah pusat menjadi keseriusan Pemkab Karawang mencari solusi untuk mengatasi masalah sampah saat ini,” terangnya.
Rencana pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kecamatan Jayakerta, menurut pendapat salah seorang peneliti sampah asal DKI Jakarta, Adejaya, secara statistik serta melihat dari atas peta geografis di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tentunya, pembangunan TPST lebih dibutuhkan oleh beberapa wilayah padat pemukiman penduduk seperti di daerah Kecamatan Rengasdengklok, Kecamatan Jayakerta, dan sekitarnya.
“Jadi TPST yang berlokasi di Desa Jayamakmur yang dapat mengolah sampah sampai 30 ton sehari bisa jadi solusi. Dan di wilayah Utara Karawang sendiri belum ada tempat untuk sampah yang diolah dengan teknologi namun itu bukan tempat pembuangan akhir. TPST artinya tempat pengolahan sampah terpadu,” ujarnya
Tentu saja, sambung Dia, rencana pembangunan TPST di perbatasan wilayah Desa Kemiri- Desa Jayamakmur, Kecamatan Jayakerta, sebagai wujud bantuan dari World Bank melalui Kemenko Marvest RI bagi sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dengan menghadirkan sentuhan teknologi untuk pengolahan sampah secara terpadu, yang diyakini bakalan dibutuhkan sebagai wujud tindakan preventif menghadapi masa depan bagi tiap manusia dalam mengahadapi permasalahan sampah secara global. Bisa jadi, sebutnys, TPST akan terasa sangat berguna pada waktu 5-10 tahun yang akan datang di Kecamatan Jayakerta. (ist)