KARAWANG, Spirit – Beredar rekaman video berdurasi 7.28 menit di jejaring sosial WhatsApp dan diunggah di akun Facebook, yang berisi seorang aktivis media sosial bernama Aoki Vera Kurniawati sebut Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana meminta paksa (palak) pabrik-pabrik di Karawang untuk penanganan covid-19.
Dalam video itu, awalnya Aoki membahas soal dinamika internal di tubuh Partai Demokrat yang baru saja memiliki ketua umum baru, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dia juga nampak mengkritisi soal kepemimpinan AHY di Partai Demokrat.
Namun di pertengahan video, Aoki juga membahas soal acara Kongres Partai Demokrat dan membahas Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana yang pernah dinyatakan positif covid-19. Lebih parahnya lagi, Aoki menyebutkan bahwa Cellica meminta paksa (memalak) pabrik-pabrik di Karawang untuk penanganan covid-19.
Seperti dilansir alexanews.id, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana enggan berkomentar banyak perihal video tersebut. Menurutnya tuduhan Aoki terhadap dirinya sangat tidak benar.
“Nanti Ketua Gugus yang menjelaskan,” ucap Cellica.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri, langsung mengklarifikasi video yang sudah beredar luas tersebut. Menurut Acep, tidak benar jika bupati meminta paksa pabrik-pabrik untuk penanganan covid-19 di Karawang. Apalagi, kata Acep, menggunakan uang CSR untuk kepentingan pribadi bupati.
“Gini, bisa saya luruskan. Yang jelas itu duit bukan dari CSR, itu duit pribadi teteh (bupati). Yang dari CSR akan kita bagikan nanti selasa,” ujar Acep yang juga Sekda Karawang, Minggu (17/5/2020). (ist/dar)