KARAWANG, Spirit – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang sudah berupaya membantu Serikat Pekerja Tani Karawang (Sepetak) dalam menyelesaikan sengketa tanah di beberapa wilayah secara prosedural. Hasil dari upaya yang dilakukan Prmkab Karawang, PTSL dan BPN sudah mengeluarkan sebanyak 300 sertifikat, walaupun Perhutani mengklaim.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang Drs Acep Jamhuri, saat dikonfirmasi awak media seputar informasi dirinya akan di Demo masa Sepetak.
Sebelumnya, beredar surat yang dilayangkan Sepetak yang dengan Nomor : 011.1/A.A1/PA/2020 perihal pemberitahuan aksi unjuk rasa. Aksi yang akan dilaksanakan pada Kamis 26 November 2020, Sepetak akan demonstrasi di Kantor Pertanahan BPN Karawang dan rumah pribadi Sekda Karawang yang ada di Perum Pemda Telukjambe Timur, Rumah yang di Cikampek dan Rumah yang disekitar Alun Alun Karawang Barat.
“Secara prosedur seperti di Tanjung Pakis sudah PTSL dan BPN sudah mengeluarkan sertifikat dan Pemkab membantu dan dikeluarkan sertifikat sebanyak 300 lebih meskipun Perhutani mengklaim,” uja Sekda Senin (23/11).
Kemudian di Medal Sari dan Mulya Sejati Sepetak meminta dibantu oleh Pemda agar mendapat dukungan dalam proses penyertifikatan. Namun, surat yang diajukan oleh Sepetak ditolak oleh Kementrian Kehutanan.
“Kita sudah rapat dengan Sepetak dan cek ke lokasi, kemudian kementrian Kehutanan juga cek ke lokasi ada yang tidak beres dan Kementrian Kehutanan menolak surat Sepetak” katanya.
“Adapun jika nanti jika penyelesaian lewat prosedur Pemda Karawang akan bantu namun, mekanismenya tidak lagi dengan Sepetak tapi dengan Kepala Desa dan Camat,” timpalnya.
Sekda Acep juga merespon rencana aksi masa Sepetak ke kediaman pribadinya, ia menyayangkan sikap mereka karena dianggap tidak tepat jika tujuan aksi ke rumahnya.
“Secara pribadi saya menyayangkan tindakan Sepetak yang akan mau demo rumah pribadi saya, itu jelas salah, itu udah pribadi,” kata Sekda.
Ia pun meminta kepada warga Karawang yang ingin menghadang gerakan Sepetak ketika demo di rumah pribadinya, agar tidak membuat kerumunan dengan menjaga rumahnya. Biarkan petugas keamanan yang menjaganya.
“Besok kami akan rapat dengan petugas keamanan, saya ucapkan terimakasih kepada sahabat-sahabat, tapi jangan melakukan kerumunan untuk menjaga rumah saya biarkan petugas keamanan yang menjaganya,” tandasnya. (bal)