Dicurigai Ladang Transaksi Narkoba
Karawang, Spirit
Anggota DPRD Karawang, mendesak pemerintah setempat lebih serius dalam menertibkan tempat prostitusi di sekitar sisi rel wilayah perkotaan atau yang dikenal dengan “se’er”.Pasalnya, sudah puluhan kali ditertibkan, lokalisasi itu tetap kembali berdiri kembali, dan diduga kerap dijadikan ladang transaksi narkoba.
Anggota DPRD Karawang, Fendi Anwar mengatakan,hampir setiap tahun Pemkab Karawang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) selalu menggelar operasi penertiban tempat prostitusi “se’er” dengan melibatkan banyak personel. Ia meminta Pemkab serius menangani permasalahan tersebut.
Politisi fraksi Demokrat itu mendesak pemkab lebih serius lagi menertibkannya “se’er”, karena lokasi tidak hanya digunakan sebagai tempat prostitusi. Informasi yang berkembang, tempat itu tidak hanya digunakan sebagai tempat prostitusi. Tapi juga digunakan sebagai tempat berjudi, mabuk-mabukan, serta dicurigai sebagai tempat transaksi narkoba.
“Pemkab harus serius kalau mau menertibkan tempat prostitusi yang dekat dengan Stasiun Kereta Api Karawang,” katanya, Sabtu (8/4).
Menurutnya, Pemkab Karawang harus tegas dan berani menertibkannya jika itu melanggar ketentuan yang berlaku. Tempat prostitusi itu sudah puluhan kali ditertibkan, tapi justru bermunculan kembali setelah ditertibkan. Lahan yang didirikan sebagai tempat prostitusi “se’er” itu merupakan lahan milik PT Kereta Api Indonesia. Karena itu, pemkab bisa berkoordinasi dengan pemilik lahan tesebut.
Ia menilai, selama ini warung remang-remang di kawasan “se’er” bermunculan hingga semakin banyak, karena lahan tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pemilik lahannya yang dalam hal ini PT Kereta Api Indonesia. Ia menyarankan agar Pemkab Karawang bekerrja sama dengan PT KAI agar tempat itu tidak dibiarkan kosong, tapi dijadikan tempat relokasi Pedagang Kaki Lima.(ant/dit)