KARAWANG, Spirit – Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana memilih mendahulukan jabatan struktural yang kosong dan menganggap tak perlu menunggu Perda Satuan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) untuk melakukan rotasi dan mutasi jabatan.
“Kita lihat nanti, yang pasti akan didahulukan pengisian jabatan kosong,” kata Cellicca, Kamis (4/8).
Meski menurut Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) rotasi dan mutasi harus ditunda sementara karena masih difokuskan dengan pemekaran OPD. Namun, Cellica melihat adanya jabatan kosong yang perlu diisi memungkinkan untuk segera dilakukannya rotasi mutasi, entah itu karena pensiun ataupun meninggal dunia.
“Mungkin beberapa yang kosong tidak perlu menunggu SOTK baru tapi secara keseluruhan memang rencananya menunggu hasil Perda,”ujarnya.
Sejauh ini, Cellica menjelaskan memang pihaknya masih melakukan tahap penilaian kinerja sejumlah PNS yang nanti akan dirotasi mutasi. Sehingga, kata dia, bukan tidak mungkin jika pada pelaksaannya terdapat kinerja yang tidak sesuai dengan harapan akan dipindahkan.
“Tidak ada termin per periode. Saya pikir kalau kinerja buruk bukan tidak mungkin rotasi bisa seminggu sekali,” katanya.
Cellica juga menegaskan untuk seluruh bawahannya jika rotasi mutasi bukanlah suatu alasan untuk tidak melakukan pekerjaannya secara optimal.”Saya dengar bahwa ada beberapa oknum yang katanya menunggu rotasi. Saya berharap semuanya berkerja dengan baik,” pungkasnya. (fat)