Enan : Di Mata Saya Musda Kali Ini Gagal

KARAWANG, Spirit – Desakan agar Musyawarah Daerah (Musda) ke IX DPD 2 Karawang Partai Golkar yang terkatung-katung segera dilaksanakan kembali, terus mengalir. Kali ini dua Kader yang berpengaruh di dalam kepengurusan partai, Enan Supriatna dan Engkus Kusnaya, yang mendesak agar Musda segera dilaksanakan lagi.

“Saya sangan prihatin dengan keadaan ini, di mata saya Musda kali ini, gagal,” ujar Bendahara DPD 2 Karawang Partai Golkar H Enan Supriatna, Rabu (13/7).

Menurut pria berkacamata tersebut, Partai Golkar yang notabane partai besar sudah tercoreng martabatnya karena terkatung-katungnya musda ke IX yang pada saat itu langsung dibuka oleh Ketua DPP Partai Golkar, Setya Novanto dan Ketua DPD 1 Jawa Barat Dedi Mulyadi di Ballroom Hotel Mercure, Selasa (23/6) kemarin.

“Yang jelas kita minta Musda segera dilanjut, semua ini demi Partai,” katanya.
Secara teknis, Enan menyerahkan semua kepada panitia OC dan SC Musda, terkait akan dilanjut atau diulang dari awal Musda ke IX DPD 2 Karawang Partai Golkar tersebut.

“Ya saya ikut saja, mau diambil alih sama provinsi juga kalau demi kebaikan partai,” timpalnya.

Terkatung-katungnya Musda, Harus Jadi Pelajaran Untuk Semua

Sementara itu, Kader senior Partai Golkar, Engkus Kusnaya, meminta cedranya Musda, menjadi perhatian dan pembelajaran bagi semua, bukan hanya internal partai pohon beringin.

Menurutnya, semua terjadi karena banyak regulasi persyaratan calon yang didobrak, yang jika dibiarkan, dikhawatirkan, partai yang seharusnya menjadi alat perbaikan demokrasi, malah tidak mempunyai fungsi, dikarenakan tidak berkualitasnya kader-kader yang diangkat.

“Sekar begini, saya orang dari dunia pendidikan, saya akademisi, seharusnya syarat regulasi terkait jenjang pendidikan harus diperhatikan, kalau tidak impactnya, nanti perekrutan caleg dan kepala daerah juga asal-asal,” katanya.

Engkus juga melemparkan statment yang pedas kepada para calon ketua DPD 2 Karawang Partai Golkar, yang secara resmi belum diverifikasi.

“Emang kalau jadi ketua partai akan masuk surga ? Tidak akanlah,” katanya.
Engkus meminta, Musda tetap dilanjut sampai mengeluarkan pemimpin baru yang sah secara de facto.

“Lambat laun juga akan terbuka sendir, persyaratan yang dilanggar,” pungkasnya. (Mhs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *