KARAWANG, Spirit – Musyawarah Daerah (Musda) DPD 2 Karawang Partai Golkar ke IX yang terkatung-katung, diminta harus dilanjutkan sampai selesai. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPD 2 Partai Golkar Karawang, Salahudin Mufti, agar marwah dan martabat Partai Golkar sebagai partai besar dan tertua tetap terjaga. “Sesuai Juklak No 3 dan No 4 Tahun 2015, Musda kemarin sama sekali belum selesai. Jikapun ada kesepakan diluar, itu bukan hasil Musda. Musda harus diselesaikan,” jelas Salahudin Mufti, Selasa (12/7). Menurutnya, issue yang beredar di masyarakat saat ini, yang mana Ketua DPD 2 Karawang Partai Golkar akan dipimpin oleh Sri Rahayu Agustina, dan Sekertarisnya akan dijabat oleh Suryana, bukanlah hasil keputusan Musda, dan tidak mempunyai payung hukum. “Dan harus diingat, pemilihan struktur kepengurusan nanti, bukan hanya wewenang ketua yang terpilih nanti, tapi ada formaturnya, yang ditetapkan pada saat Musda. Ini Musdanya juga belum kelar, baru pengumuman tata tertib, patu sudah diketuk untuk ditunda,” katanya. Salahudin juga menyesalkan sikap Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsari, pada saat halal bi halal kemarin, menyebutkan di hadapan para tamu, jika Sri Rahayu merupakan ketua DPD Golkar terpilih. Menurutnya, hal tersebut perkataan yang belum pantas dilontarkan, ketika Musda partai berlambang pohon beringin tersebut belum terselesaikan. Ketua Steering Comunity Musda Golkar ke yang juga menjabata sebagai Wakil Ketua DPD 2 Karawang Partai Golkar, Asep Ishak, juga mengatakan hal yang tidak jauh berbeda dengan Salahudin, dikatakannya, musda harus diselesaikan secepatnya. Terlebih, dikatakannya, sudah ada intruksi dari Ketia DPD 1 Jawa Barat Partai Golkar untuk melanjutkan Musda yang tertunda. “Ini bukan deadlock. Ini ditunda. Saya saat itu diintruksikan oleh Ketua DPD 2 (Dadang Muchtar, red) untuk mengetuk palu saat sedang membacakan tata tertib,” katanya. Ditambanhnya, sesuai prosedur yang berlaku, harusnya tahapan pemilihan Ketua DPD 2 dapat dilaksanakan setelah pembacaan tata tertib. “Kan yang namanya musda, harus ada laporan hasil Musda. Dan saat ini tahapan-tahapan Musda, belum dilaksanakan. Baru pembukaan yang dibuka oleh Pak Setya Novanto,” Katanya. Di lain tempat, Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar Kecamatan Jatisari, Dedi Sumarya, didamping beberapa PK lain, mengungkapkan harapannya agar Musda dapat dilanjutkan sesuai AD/ART Partai. “Saya harapanya bisa dilanjut. Tapi semua keputusan ada di bapak Ketua DPD (Dadang Muchtar, red),” harapnya. Sekedar informasi, Musda DPD 2 Karawang Partai Golkar ke IX yang digelar pada Selasa (23/6) di Ball Room Hotel Mercure, ditunda tanpa ada penyebab yang jelas. Di sisi lain, beredar ke masyarakat bahwa Musda sudah menghasilkan Ketua DPD baru.(mhs)