KLARI, Spirit
Menyambut hari Kartini 21 April 2019 SDN Duren 1, Desa Duren Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang menyiapkan beberapa agenda sederhana yang wajib di ikuti seluruh guru dan murid. Agenda tersebut di antaranya pacara bendera, mengenang jasa pahlawan, dan games.
“Setiap tahun kita selalu melakukan prayaan untuk menyambut hari-hari nasional, pada tahun ini kita memang bikin sederhana seperti upacara bersama, di sambung nyanyi untuk mengenang jasa pahlawan dan di akhiri game oleh pihak guru,” ucap Enden Prihandani Kepala SDN Duren 1, Rabu (10/4)
Rencananya, prosesi upacara bendera peringatan Kartini tahun ini tergolong unik. Seluruh petugas upacara baik pemimpin upacara ataupun pemimpin barisan akan diisi oleh guru wanita. Sedangkan dalam perlombaan peserta yang mengikuti adalah seluruh guru laki-laki SDN Duren 1.
“Memang meskipun sederhana kegiatan ini akan kami buat unik, seperti proses upacara yang akan di lakukan oleh seluruh guru wanita lengkap dengan kebaya dan untuk lombanya kita akan melakukan perlombaan galasantang dan itu guru laki-laki yang mengikuti. Hal ini kami lakukan untuk memperkenalkan arti emansipasi dan mencintai tradisi Indonesia pada anak-anak,” ujarnya.
Kegitan tersebut akan digelar singkat namun meriah. Diharapkan, pukul 10.00 WIB seluruh rangkain kegiatan selesai di laksanakan dan anak-anak bisa kembali mengikuti KBM.
“Kami tidak ingin menyampingkan proses belajar mengajar untuk anak, selepas acara ini kemungkinan jam 10.00 WIB anak-anak akan kembali mendapatkan pelajaran di kelasnya masing-masing,” ucapnya.
Dari awal pihak sekolah sudah menanamkan kedisiplinan dan nasionalisme yang tinggi pada anak, karena menurut mereka membimbing anak bila benar akan berdampak pada tumbuh kembang baik itu kecerdasan ataupun kepribadian.
“Dari awal kita memang harus mendidik kedisiplinan pada mereka, selain ilmu umum kita juga memupuk rasa nasionalisme pada diri mereka karena tujuan kita cuman satu melihat generasi Indonesia menjadi cerdas, bukan hanya cerdas secara wawasan melainkan kepribadian,” pungkasnya (zuh)