ADA sedikit rasa sesal pada diri Dila, salah seorang penyanyi dangdut asal Karawang. Rasa sesal itu lantaran dirinya tidak masuk babak final kontes D Academy 3, yakni kontes dangdut di salah satu stasiun TV swasta. Dengan demikian, ia tidak bisa maksimal membawa nama harum tanah kelahirannya, yakni Karawang.
Dila menduga, gagal melaju ke babak final akibat kurang dukungan berupa SMS dari para pendukungnya. Ia juga merasa kurang mendapat dukungan dari pihak Pemerintah Kabupaten Karawang. Padahal, harapannya pemkab bisa kompak dengan masyarakat dalam mendukung putra daerahnya untuk meraih juara dalam kontes D Academy 3.
“Kalau kabupaten lain yang putra daerahnya menjadi peserta, itu sangat kompak. Selain bupatinya datang langsung ke kontes D Academy, juga sebelumnya mengintruksikan agar pejabat dan warganya mendukung melalui SMS. Kalau Karawang, hanya Ketua DPRD saja, yakni Pak Toto Suripto, yang mendukung saya dalam kontes tersebut,” ujar Dila.
Dila mengungkapkan, jika putra daerah bisa menjadi juara, bukan hanya nama dirinya yang akan terkenal, namun nama Karawang juga akan lebih terkenal dengan kreasi putra daerahnya.
“Karenanya saya berpesan kepada seluruh teman-teman seprofesi dengan saya, agar terus maju dan jangan malu untuk meraih prestasi dalam ajang seni,” ujar Dila.
Meski tidak masuk final, bagi Dila bukan tidak ada hikmahnya. Ia terus terang kini banyak menerima job besar terutama dari yang hajatan. Manggung tidak hanya di wilayah Karawang, tetapi sekarang bisa ke Bekasi, dan Purwakarta.
“Alhamdulillah, dari dulu tarif sekali mangung 200 ribu rupiah, kini bisa berlipat dari itu,” tutur Dila, saat di temui Spirit Karawang, di rumahnya di Kampung Benteng, Desa Tunggakjati, Kecamatan Karawang Barat, Karawang, Rabu (10/2).(yan)
Dila D Academy 3
Foto: Sopyan Junior