KARAWANG, Spirit – Diduga banyak mengedepankan kepentingan pribadi dari pada organisasi, 22 Ketua Karang Taruna Kecamatan dan sejumlah pengurus Karang Taruna Kabupaten temui Kepala Dinas Sosial untuk nyatakan mosi tidak percaya kepada Ketua Karawang Taruna Kabupaten Karawang, Asep Saepulloh, Senin (19/10/2020).
Dikatakan Ketua I Karang Taruna Kabupaten Karawang, Rudy BG saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media mengatakan mosi tidak percaya berdasarkan risalah pertemuan sejumlah Ketua Karang Taruna Kecamatan beberapa waktu lalu, Sabtu (17/10/2020). Pasalnya kepemimpinan Asep Saepulloh dinilai telah keluar dari ketentuan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dengan adanya sejumlah bukti dan fakta.
“Diduga banyak mengedepankan kepentingan pribadi atau golongannya dari pada kepentingan organisasi, terlihat dari beberapa kegiatan. Tidak terbuka dalam menjalankan roda organisasi, salah satunya perihal kunjungan ke perusahaan-perusahaan di kawasan industri tanpa musyawarah dengan para pengurus lainnya. Adanya aduan HRD perusahaan bahwa Asep Saepulloh meminta jatah limbah ke perusahaan tersebut padahal pengelolaan limbah pada perusahaan tersebut telah memiliki kepastian hukum atau sudah ada pengelolanya,” papar Rudi.
Lebih lanjut Rudi mengungkapkan selain itu Asep Saepulloh juga meminta jatah penyaluran tenaga kerja ke perusahaan-perusahaan dengan atas nama Karang Taruna dan lingkungan tetapi faktanya tenaga kerja yang disalurkan ke perusahaan-perusahaan adalah orang-orang luar daerah.
“Ia juga mendirikan perusahaan yang bernama PT Gema Qatar Karawang tanpa sepengetahuan pengurus dan tanpa melalui rapat pengurus. Ini jelas mencederai marwah Karang Taruna sebagai organisasi sosial,” katanya.
Selain itu, masih menurut Rudi, semenjak temu karya pada tahun 2019 lalu, sampai dengan saat ini belum pernah digelar rapat pengurus harian maupun rapat kerja lainnya.
“Sesuai AD/ART, ketua Karang Taruna tidak terbuka dan transparan atas dana atau anggaran yang masuk dari pihak ketiga, dan dana hibah perusahaan. Untuk itu kita meminta dengan segera untuk digelar rapat pengurus harian dan rapat pengurus pleno,” tegasnya. (dar)