KARAWANG, Spirit – Ditetapkan Bupati Karawang, Tanggap Darurat Bencana Alam, baru-baru ini. Alih-alih makin maksimal tangani korban terdampak banjir genangan di Kecamatan Rengasdengklok, Dapur Umum bagi korban terdampak banjir di Kecamatan Rengasdengklok dari Dinas Sosial dan BPBD Karawang malah menarik diri atau tutup. Sementara sejumlah warga masih berada di pengungsian, beruntung bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak atau elemen masyarakat.
Seperti Forum Rengasdengklok Bersatu (FRB) dan Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PPKL) pasar Rengasdengklok yang memberikan bantuan kepada para korban terdampak banjir genangan di beberapa titik pengungsian di tiga Desa terdampak di Kecamatan Rengasdengklok.
“Berdasarkan rasa peduli, apalagi sesama warga Rengasdengklok menjadi kewajiban bagi kita untuk saling menolong. Meski alakadarnya berharap bantuan yang FRB berikan bermanfaat bagi warga terdampak. Tak kurang dari enam titik di tiga desa kita kunjungi,” jelas Ketua FRB, Yoga kepada Spirit Jawa Barat, Kamis (27/2/2020).
Begitu pun di lokasi pengungsian Dusun Rengasjaya I, Desa Rengasdengklok Selatan, komunitas Siswa Pecinta Alam (Sispala) SMK Itenas Kecamatan Pedes sambangi warga terdampak untuk menyalurkan bantuan hasil patungan siswa sekolah tersebut.
“Kegiatan yang bertujuan melatih kepedulian siswa terhadap sesama, menggunakan anggaran yang dikumpulkan oleh siswa, diharapkan dapat membantu atau mengurangi penderitaan warga terdampak banjir,” kata kepala bidang kesiswaan SMK Itenas Pedes, Ginanjar Tajul Arifin.
Kondisi yang hampir sama terjadi di lokasi pengungsian Dusun Krajan A RT.05 RW.02 Desa Kertasari, meski sebagian warga telah pulang ke rumahnya masing-masing, genangan air masih tersisa di sejumlah titik, bahkan masih ada genangan air setinggi lutut orang dewasa. Untuk memenuhi kebutuhan makan di pengungsian, mereka berswadaya atau memasak sendiri.
Camat Rengasdengklok, Sri Redjeki mengatakan, dapur umum dari BPBD yang berada di Desa Kertasari, ditarik karena alasan air telah surut dan warga pun sudah pulang ke rumah masing-masing. Namun masih ada tersisa pengungsi yang bertahan.
“Warga dari Dusun Krajan B, Desa Kertasar, tapi sedang dilakukan penyedotan genangan air oleh BPBD. ditambah lagi kemarin ada tim dari provinsi, saya minta ditambah mesin pompa supaya genangan air di rumah warga segera surut. Dan untuk dapur umum Dinas Sosial (Dinsos) Karawang, ditarik karena di daerah lain terkena banjir juga yang lebih parah. Saat ini kan ada beberapa kecamatan yang mengalami banjir, tidak hanya Kecamatan Rengasdengklok,” papar Sri.
Selain itu, lanjut Camat Rengasdengklok, menurut Kepala Dinsos, dapur umum kekurangan tenaga memasak. Sehingga petugas memasak kelelahan dan butuh istirahat untuk ditugaskan di dapur umum di kecamatan lain.
“Kemarin juga untuk Dusun Kalijaya II dan Dusun Krajan A, sudah dibantu dikirim dari BPBD beras, mie instan, selimut, pampers dan makanan bayi, selebihnya silakan tanyakan atau wawancara langsung dengan Dinsos dan BPBD Karawang,” pungkasnya. (dar)