KARAWANG, Spirit – Torehkan catatan Muri (Museum Rekor Indonesia), yang direncanakan akan digelar pada Jumat, 27 September 2019 mendatang, 17 ribu penari akan terlibat dalam tari Goyang Karawang pada Festival Goyang Karawang Internasional 2019.
Festival Goyang Karawang Internasional 2019 yang bertajuk Art of Harmony itu digelar 26-29 September 2019 di Lapangan Galuh Mas, sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Karawang ke-386.
“17 ribu orang itu kesemuanya masyarakat Karawang, termasuk pelajar, dan perwakilan instansi pemerintah maupun vertikal di Karawang,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang Okih Hermawan saat konferensi pers di Mercure Hotel Karawang, Rabu (25/9/2019).
Ia mengatakan, ini kali kedua Festival Goyang Karawang digelar. Perbedaannya, sebelumnya tingkat nasional dan festival kali ini berskala internasional.
Masih menurut Okih, sebanyak 15 negara turut tampil di festival ini, antara lain Jepang, Singapura, Tingkok, Filiphina, California hingga Madagaskar. Selain itu juga tujuh komunitas luar negeri yang ada di Indonesia, dan perwakilan dari tujuh provinsi juga dipastikan turut unjuk gigi.
“Mereka akan menampilkan budaya dan kesenian masing-masing,” katanya.
Ia mengungkapkan, Festival Goyang Karawang digelar untuk mengenalkan kearifan budaya lokal Karawang kepada masyarakat, baik nasional maupun internasional.
“Selain sebagai kota pangkal perjuangan, kota lumbung padi, dan kota industri, Karawang juga kaya akan budaya dan kesenian,” katanya.
Sementara itu, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang ingin menghapus persepsi negatif dari Goyang Karawang. Pihaknya juga ingin mengangkat seni tradisional Karawang di kancah internasional.
“Goyang Karawang itu seni,” kata Bupati. (rls/dar)