RENGASDENGKLOK, Spirit
Belum lagi terwujud wacana pembenahan pedagang kaki lima sekitaran kompleks monumen tugu Proklamasi, Desa Rengasdengklok Kecamatan Rengasdengklok oleh pihak terkait. Kini malah diduga dimanfaatkan oknum mengatasnamakan Karang Taruna (KT) untuk mengakomodir para pedagang atau pengusaha mainan anak, sehingga kondisi sekitaran komplek monumen tugu Proklamasi semakin semrawut.
Dikatakan salah seorang warga, Yayan (42), kondisi sekitaran monumen tugu Proklamasi semakin semrawut, menurutnya dikarenakan para pedagang mulai memanfaatkan lapangan Basket untuk menggelar lapak.
“Mereka mulai membangun, bangunan semi permanen diatas lapangan Basket, itu kan fasilitas umum yang seharusnya digunakan berolahraga masyarakat,” ketusnya.
Dirinya pun mengaku tak habis pikir dan menduga ada oknum bertujuan mendapatkan sejumlah uang, yang memberikan izin sehingga orang berani memanfaatkan lapangan tersebut untuk kepentingan pribadi.
“Usaha boleh ya tapi jangan sampai mengganggu kepentingan umum, seperti pedagang yang lain menggunakan tempat sesuai peruntukannya. Berharap pemerintah sekitar bertindak tegas agar kedepannya kondisi komplek monumen tugu Proklamasi tak semakin semrawut,” ungkapnya.
Sementara itu salah seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kecamatan Rengasdengklok, Wahyu mengaku tak mengetahui adanya oknum yang memberikan izin menggunakan lapangan untuk menggelar lapak.
“Segera kita tertibkan, karena memang lapangan Basket sekitaran monumen ini, peruntukannya itu sebagai fasilitas masyarakat berolah raga, bukan untuk menggelar lapak atau membangun bangunan semi permanen,” tegasnya.(odk/dar)