RENGASDENGKLOK, Spirit
Wakil Bupati Karawang H. Ahmad “Jimmy” Zamakhsyari yang juga salah satu mustasyar PCNU Kabupaten Karawang, saat menghadiri acara pelantikan Kepengurusan Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Rengasdegklok, beberapa waktu lalu, Minggu (12/11) dalam pidatonya menyatakan dirinya berkeberatan dalam perjalanannya PCNU kabupaten Karawang masuk dalam kegiatan politik praktis.
“Yang sudah, lupakan !, kedepan NU tidak boleh terjun bebas dalam politik praktis, setuju ya ?, ada calon gubernur dari PKS, terima. Ada calon gubernur dari PDIP, terima. Ada calon gubernur dari Golkar, terima. Tidak apa-apa soal nyoblos kan gimana nanti,” katanya.
Lanjut Jimmy, yang menjabat juga sebagai ketua dewan tanfidz di Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Karawang, dirinya lah orang pertama yang akan menurunkan ketua PC NU Karawang, H. Ahmad Ruhyat Hasbi dari jabatannya apabila kedepannya NU dibawa dalam politik praktis.
“Saya adalah orang pertama yang akan menurunkan Kiayi haji Ahmad Ruhyat, kalau Kiayi haji Ahmad Ruhyat membawa NU dalam politik praktis, setuju ya ?. jadi jangan curiga terus sama Jimmy itu !, kalau kang uyan jadi ketua NU maka NU akan di PKB kan, waduh maaf lah, saya jadi wakil bupati juga tidak didukung PCNU,” tegasnya.
Masih menurut Jimmy, ia menegaskan tentang kemenangan dirinya dan Cellica Nurachadiana dalam pilkada lalu bukanlah karena didukung oleh PCNU, dan dirinya menegaskan bahwa NU kedepan tidak boleh sama sekali masuk dalam politik praktis.
“Mayoritas itu ke pa haji Ahmad Marjuki kok, loh ngaku dong !, jangan sampe kita itu kena fatwa kiayi keling ini, kalau NU masuk wilayah politik praktis maka NU akan menjadi Najis Mutamasilain, begitu kata kiayi keling,” tegas Jimmy. (dar)