Sembunyi-sembunyi, Wabup Intai dan Cari Calo Naker

KARAWANG, Spirit

Tanpa diiringi (Patroli dan Pengawalan) Patwal, Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari (Kang Jimmy) secara sembunyi-sembunyi mengintai oknum calo tenaga kerja yang dikabarkan masih berkeliaran di kantor Disnakertrans Karawang, Senin (1/4/2019).

Sekitar pukul 10.00 WIB saat hujan mulai turun, orang nomor dua di Karawang ini mulai berkeliling menyisir setiap sudut bagian kantor Disnakertrans Karawang. Pengintaian untuk memergoki langsung calo tenaga kerja ini dilakukan Kang Jimmy, karena lagi-lagi adanya keluhan dari Pencaker tentang oknum calo melalui media sosial.

“Ya, hari ini kita coba keliling sembunyi-sembunyi di Disnaker. Ini bukan persoalan kita ingin mencari kesalahan orang lain. Selama masih ada keluhan oknum calo naker, kita akan terus intai. Kalau ketemu oknumnya kita langsung tangkep aja,” kata Kang Jimmy, saat masih berada di dalam mobil pribadinya sambil keliling menyisir kantor Disnaker.

Selain keliling dan melakukan pengintaian oknum calo naker sekitar 2 jam lebih di kantor Disnaker, Kang Jimmy juga memperhatikan kondisi lalu lalang para Pencaker yang menurutnya masih semerawut. Dengan cara menyuruh salah seorang kader atau relawannya untuk berdiskusi langsung dengan para Pencaker (sementara dirinya masih mengintai di dalam, mobil), Kang Jimmy berkesimpulan jika pembuatan SKCK sampai dengan rekrutmen tenaga kerja satu pintu di Disnaker masih menggunakan sistem manual.

Menurut Kang Jimmy, kondisi inilah yang kemudian membuat setiap harinya kantor Disnakertrans Karawang selalu dipadati oleh Pencaker. Padahal menurutnya, jika dibuatkan sistem informasi yang lebih canggih dengan Website, maka tidak seharusnya setiap hari para Pencaker ‘berjubel’ ke kantor Disnakertrans hanya untuk sekedar mencari informasi lowongan kerja.

“Hari ini kita belum dapet oknum calo nakernya. Tapi hari ini kita tahu bahwa sebetulnya sistem satu pintu tenaga kerja di Disnaker itu belum efektif, karena masih menggunakan sistem manual. Coba kalau dibuatkan Website yang agak canggih, jadi tidak perlu setiap hari mereka numpuk datang ke sini. Coba itu lihat antriannya. Mereka datang ke sini cuma untuk buat SKCK atau cari info lowongan kerja. Padahal kayak begituan kan bisa dibuatkan Website. Jadi mereka gak perlu setiap hari mengantri di sini,” tutur Kang Jimmy.

Berdasarkan pantauan di lapangan, dalam pengintaian calo tenaga kerja ini, sekitar pukul 12.15 WIB, Kang Jimmy mulai keluar dari mobil pribadinya untuk mencoba berdiskusi langsung dengan para Pencaker. Di sekitar halaman Musola Disnaker, Kang Jimmy berbincang dengan sekitar 6 orang Pencaker yang mengaku berasal dari Rengasdengklok, Batujaya dan wilayah kecamatan lainnya.

Kepada Kang Jimmy, beberapa para Pencaker ini mengaku jika kedatantannya ke Disnaker hanya untuk mencari informasi ada atau tidaknya lowongan kerja. “Seperti saya bilang tadi, kebanyakan anak-anak kita ini datang ke Disnaker hanya untuk mencari informasi ada enggaknya lowongan kerja. Coba kalau dibuatkan Website, mereka bisa cek langsung lewat Website dan tidak perlu jauh-jauh datang ke sini,” timpal Kang Jimmy, disela-sela diskusinya bersama Pencaker.

Di tempat yang sama, salah seorang Pencaker juga mengeluhkan kepada Kang Jimmy soal biaya parkir kendaraan yang menurutnya terlalu kemahalan. “Parkirnya juga kadang kemahalan Pak,” cetus salah seorang Pencaker asal Batujaya, kepada Kang Jimmy.

“Iya tadi saya juga lihat, ada yang bayar 2 ribu, ada yang bayar 4 ribu,” jawab Kang Jimmy kepada Pencaker.

Setelah merasa cukup berdiskusi dengan para Pencaker, Kang Jimmy langsung meninggalkan kantor Disnaker Karawang. Dan kepada awak media, Kang Jimmy mengaku jika agenda pengintaian calo tenaga kerja seperti ini masih akan terus dilakukannya besok atau lusa tanpa sepengetahuan pejabat Disnaker Karawang. Terlebih, ketika masih banyak keluhan para Pencaker lewat media sosial. (rls/dar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *