KARAWANG, Spirit – Isu dugaan adanya potongan bantuan operasional kepada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pengadaan banner atau spanduk di lingkungan Korwilcambidik Rengasdenglok kian santer.
Pasalnya informasi yang dihimpun Spirit Jawa Barat, isu itu menjadi buah bibir dilingkungan intansi pendidikan, bahkan menurut informasi yang diterima, kabar tersebut telah sampai kepada Bupati Karawang karena adanya pengaduan sejumlah PAUD. Dugaan pemotongan bantuan dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan organisasi PAUD Kecamatan Rengasdengklok, hingga 10% dari nilai bantuan.
Menanggapi hal tersebut, Penilik PAUD Dikmas Korwilcambidik Rengasdengklok, Dedi saat dikonfirmasi, Rabu (4/9/2019), membantah adanya potongan tersebut. Namun Dedi membenarkan tentang pengadaan spanduk.
“Terkait spanduk itu tujuannya untuk informasi publik atau bukti transparansi pengelolaan dana bantuan, dan itu diketahui oleh Dinas,” katanya kepada Spirit Jawa Barat.
Dedi pun menjelaskan bahwa ada proses yang dilalui untuk mencairkan bantuan tersebut oleh pihak Korwilcambidik, dan menurutnya itu butuh waktu dan tenaga.
Di tempat berbeda, Ketua Himpaudi Kecamatan Rengasdengklok, Lela mengaku bahwa dirinya masih baru menjabat sebagai ketua, dirinya menjabat ketua semenjak bulan April 2019.
“Tidak ada potongan, lebih kepada tanda terimakasih atas cairnya bantuan tersebut. Dan belum semua PAUD di Rengasdengklok cair bantuannya,” ungkap Lela saat ditemui Spirit Jawa Barat di ruang kerjanya, Kamis (5/9/2019).
Tentang pengadaan banner atau spanduk Lela pun mengaku bahwa spanduk tersebut datang dari Dinas.
“Spanduk bertujuan memberi informasi kepada masyarakat tentang penggunaan dana bantuan. Dan itu datang dari Dinas,” pungkasnya. (dar)