Puting Beliung Terjang Karawang, 1.337 Rumah Warga Rusak

KARAWANG, Spirit

Angin puting beliung menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (28/3). Akibat terjangan angin kencang tersebut ribuan rumah mengalami kerusakan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Asep Wahyu Suherman mengatakan angin puting beliung melanda 10 kecamatan di Kabupaten Karawang, dan BPBD pun langsung melakukan assessment dan mendata kerusakan yang disebabkan bencana tersebut.

“Malam ini kita berada di Kecamatan Cibuaya. Angin puting beliung sore tadi merusak hingga 1.337 rumah yang kebanyakan rusak ringan. Di Kecamatan Cibuaya sendiri terdata 8 rumah yang mengalami rusak berat,” paparnya kepada Spirit Jawa Barat, melalui sambungan teleponnya, Kamis (28/3).

Lebih lanjut, Asep Wahyu mengatakan tidak ada korban jiwa akibat bencana tersebut. Namun tercatat, ada dua orang yang mengalami luka ringan di kecamatan Cibuaya, yang telah di beri penanganan medis.

“Ada korban meningal dunia diakibatkan tersambar petir, di Dusun Langseub, Desa Kertaraharja Kecamatan Pedes. Waktunya bersamaan dengan hujan deras yang menimbulkan angin puting beliung tadi sore.

“Berharap masyarakat terus waspada, dan segera mengamankan diri apabila terlihat tanda seperti awan yang menggulung dan hitam pekat di langit. Ya supaya dapat mengantisipasi bencana susulan yang mungkin bisa terjadi,” tegasnya.

Informasi yang diterima Spirit Jawa Barat, angin puting beliung menerjang 10 kecamatan di Kabuaten Karawang yang membuat tak kurang dari 1.337 rumah rusak berat dan rusak ringan. 10 kecamatan tersebut antara lain, Kecamatan Batujaya, Tirtajaya, Jayakerta, Cibuaya, Pedes, Tempuran, Lemahabang, Tirtamulya, Purwasari, dan Kecamatan Cikampek.

 

65 Rumah Rusak

Sementara itu, tak kurang 65 rumah di Desa Kutaampel Kecamatan Batujaya rusak, berat maupun ringan dihantam Puting Beliung.

Dikatakan Kepala Dusun (Kadus) Gamprit Desa Telukampel Kecamatan Batujaya, Ismail, hujan deras disertai angin kencang terjadi pada pukul 15.00 WIB.

“Angin kencang selama kurang lebih satu jam, membuat rumah warga atapnya berterbangan. Yang lebih parah di RT 17 atau biasa disebut daerah pulo midi,” jelasnya.

Selain di Dusun Gamprit, hal serupa dialami juga oleh warga Dusun Lolohan II RT11 RW04 masih Desa Kutaampel Kecamatan Batujaya.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Desa Kutaampel, Rohmat yang mengatakan seusai terjadinya hujan besar disertai angin itu dirinya menerima kabar dari keluarganya bahwa rumahnya tertimpa pohon tumbang.

“Mendengar berita itu, saya pun  bergegas pulang. Bersyukur kejadian tersebut tak memakan korban jiwa,” katanya. (odk/dar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *