Perjuangkan Tata Kelola Tenaga Kerja Cellica Peroleh Penghargaan Kepala Daerah Inovatif

KARAWANG, Spirit – Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mendapatkan penghargaan sebagai Kepala Daerah Inovatif tahun 2016 dengan kategori Ketenagakerjaan. Penghargaan tersebut didapat Cellica karena memperjuangan tata kelola ketenagakerjaan yang memberikan peluang bagi masyarakat asli Karawang untuk dapat bekerja sebagaimana Perda Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Ketenagakerjaan.
Menurut Cellica, penghargaan yang didapatnya akan didedikasikan untuk masyarakat Karawang.
“Penghargaan ini untuk masyarakat Karawang, sebagai bentuk kearifan yang dibangun oleh kebijakan. Tentunya ada peran serta wakil bupati yang turut berperan dalam persoalan ketenagakerjaan di Karawang,” ujar Cellica, Minggu (14/8).
Tak sampai disitu, Cellica pun mengungkapkan jika Pemerintah Kabupaten akan terus melakukan inovasi-inovasi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Karawang.
“Kami melakukan diskusi dengan beberapa kepala daerah lain, serta mengambil poin-poin yang nantinya bisa diterapkan di Kabupaten Karawang,” katanya.
Senada dengan Bupati, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), Ahmad Suroto yang turut mendampingi Bupati menerima penghargaan, akan terus membuat inovasi untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.
Kedepan, Disnaker akan membuat balai pemagangan bagi para calon pelamar kerja sebelum diterima di perusahan yang tersebar di Karawang.
“Jadi nanti pelamar bisa magang di perusahaan sebelum nantinya benar-benar diterima. Jika kerjanya sesuai dengan harapan, otomatis dia akan dikontrak. Sehingga dengan begitu angka pengangguran bisa terakomodir,” tuturnya.
Selain itu, Disnaker juga akan meluncurkan informasi lowongan kerja berbasis online. Dengan harapan agar memudahkan pelamar untuk langsung terhubung Disnaker juga perusahaan.
“Memang kalau untuk online ini, secara teknis menuruti perusahaan. Kita hanya sebarkan informasi lowongan-lowongan dan pendaftaran. Ini juga salah satu langkah memutus mata rantai oknum pencaloan,” pungkasnya. (fat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *