Pengelola Desa Persoalkan Kualitas Raskin Buruk

Raskin yang dikeluhkan, berwarna hitam dan bubuk

CILAMAYA WETAN, Spirit

Pengelola program beras miskin (raskin) di Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang merasa kesal dan mengeluhkan keadaan beras dalam kondisi buruk yang turun pada bulan Oktober ini. Hal tersebut disampaikan oleh pengelola raskin Desa Tegalwaru, Diky, kepada Spirit Jawa Barat, Rabu (11/10) di kantor desa setempat.

“Raskin sekarang jelek, kondisinya buruk, berwarna hitam dan bubuk, tidak sama dengan bulan lalu, agak bagusan. Entah kenapa kami tidak tahu,” ungkapnya.

Namun, kata Diky, tidak semua raskin jelek ada pula yang kondisinya bagus. Dari sekian banyak jatah raskin untuk desa Tegalwaru, terdapat tiga puluh karung yang keadaan berasnya buruk. Kondisi ini dikomplain warga, diantaranya ada yang tidak jadi beli.

“Jatah desa Tegalwaru 668 karung, 30 karung berwarna hitam dan bubuk. Saya menduga ada unsur kesengajaan, raskin buruk disatukan dengan yang  bagus. Karena, diprediksi bila satu karung jelek, pasti semua ikut jelek, itukan satu tumpukan digudang dolognya,” tambahnya.

Sementara itu kepala Desa Tegalwaru, Aruji Ajamatmaja, membenarkan raskin yang baru turun kemarin ke desa kondisinya tidak layak konsumsi. Selain, bubuk, banyak menir, berwarna hitam, juga ada hewan tokonya. “Tapi tidak semuanya. Untuk yang buruk, akan kami kembalikan.  Saya minta kepada pihak dolog, agar beras yang kondisinya tidak layak dimakan manusia jangan dikirim-kirimkan,” tegasnya.

Takim, salah seorang warga RT 05 merasa kesal dengan raskin yang baru dialokasikan hari kemarin. Karena, raskin tersebut tidak layak untuk dimakan, sekalipun oleh orang miskin.

“Gak pantas tuk manusia. Warnanya hitam dan bubuk, serta ada sejenis hewan didalam beras itu. Mungkin lebih pantas untuk makanan hewan, ” pungkasnya. (wan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *