KARAWANG, Spirit
Pelantikan 144 orang Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Karawang diwarnai oleh istighosah kubro yang dihadiri oleh ribuan peserta yang terdiri dari pengurus, badan otonom NU dan para santri dari hampir seluruh pondok Pesantren se-Kabupaten Karawang, Rabu (17/5).
Dalam acara yang turut dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH Aqil Siradj tersebut, panitia pelantikan dan istighosah kubro mengangkat tema ‘Menumbuhkan kembali nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme untuk ketahanan umat dan keutuhan NKRI serta menangkap faham terorisme dan radikalisme’ sebagai penegasan PCNU Karawang bersedia bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten untuk menangkal pertumbuhan dan perkembangan faham radikalisme di Karawang.
“Kita akan menjadi mitra paling baik bagi pemerintah kabupaten untuk menangkal faham radikal yang sekarang sudah masuk di Kabupaten Karawang,” ujar Ketua Tanfidziah Masa Khidmat 2017-2022 KH Ahmad Ruhyat, Selasa (17/5).
Lebih lanjut, putra dari tokoh NU Karawang Alm Hassan Bisrie Syafe’i tersebut juga meminta agar Ketua Tanfidziah demisioner H Ahmad Marjuki dan mantan Rois Syuriah PCNU Karawang yang kini menjadi Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Barat agar tetap mendampingi pengurus masa khidmat 2017-2022 yang dipimpin oleh duet KH Ade Fatahillah sebagai Rois Syuriah, dan Ruhyat sebagai Ketua Tanfidziah.
“Semoga Pak Kyai Rois Syuriah dan Pak H Marjuki jangan pernah sampai melepaskan kami,” katanya yang juga merupakan Kakak kandung Wakil Bupati Karawang.
Sementara itu Bupati Karawang, menjamin pemerintah Kabupaten akan menjadikan PCNU Karawang menjadi mitra kerja pemerintah Kabupaten untuk menangkal faham radikalisme. Terlebih dikatakan Cellica, Wakilnya di pemerintahan kabupaten, Ahmad ‘Jimmy’ Zamakhsyari merupakan adik kandung ketua Tanfidziah KH Ahmad Ruhyat.
“Untuk lembaga kemasyarakatan yang bekerja positif kami pasti akan selalu dukung, apalagi NU,” kata Cellica.
Cellica Pembina Fatayat
Hal yang menarik terjadi sesaat setelah pelantikan 144 pengurus PCNU masa khidmat 2017-2022. Setelah menjalani beberapa rangkaian acara, Ketua Umum PBNU secara simbolis memberikan Kartu Anggota (KartaNU) kepada Cellica, dan langsung menjadikan Cellica menjadi pembina Fatayat NU.
“Saya langsung angkat menjadi pembina Fatayat,” ujar Said Aqil dihadapi para tamu dan peserta.
Disaat yang bersamaan Cellica juga langsung dipakaikan jaket hijau Nahdlyin oleh seorang panitia di atas panggung. (mhs)