JEBOLNYA TANGGUL KALI CILAMAYA PERLU PERHATIAN SERIUS DARI PEMKAB

CILAMAYA WETAN, Spirit

Kepala Desa Cilamaya Kuswedi, mengharapkan perhatian pemerintah terhadap permasalahan jebol tanggul kali cilamaya, dimana masyarakat sekitar banyak mengeluhkan dampak karena sering terjadinya banjir  yang merendam pemukiman warga di bantaran kali itu, sementara, solusi untuk menanganinya masih belum terlihat nyata.

“Kali Cilamaya ini dalam 1 tahun bisa beberapa kali terjadi banjir. Dengan kondisi tanggul yang menipis akibat tergerus air, maka diperlukan solusi sehingga tanggul  longsor tersebut tidak terjadi. Beberapa titik tanggul Cilamaya rawan jebol, ” ungkapnya, Rabu (14/3).

Kades yang sudah dua periode menjabat ini mengatakan, tanpa intensitas hujan yang tinggi kali Cilamaya bisa kebanjiran.  Artinya, ini merupakan kiriman dari bendungan barugbug.

“Fakta topograpy  tersebut perlu diperhatikan oleh Pemkab Karawang atau Pemprov Jawa Barat, guna mencari cara agar tanggul kali Cilamaya dapat terhindar dari dampak banjir yang mengakibatkan tanggul jebol,” katanya.

Untuk antisipasi, sebut Kuswedi, saat ini dilakukan pengarugan menggunakan tanah merah. Walaupun dirinya menyadari tidak akan berkekuatan lama.

“Kami kerahkan warga untuk gotong royong, ngarug tanggul, walau tidak bertahan lama. Harus diberonjong, maka perlu campur tangan pemerintah kabupaten atau provinsi guna pebaikannya. Karena memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Kalau desa uang dari mana. Kasihan warga disini pada takut, kalau tanggul jebol pasti banjir,” pungkasnya.

Warga setempat, Wahyu, berharap ada penanganan serius tentang longsornya tanggul kali Cilamaya. Bila dibiarkan akan berdampak bencana banjir terjadi.

“Pemerintah kami minta tanggul Cilamaya segera diperbaiki. Bila dibiarkan akan jebol, dan berdampak pada banjir. Seperti kejadian tahun lalu, Cilamaya direndam air setinggi 1 meter,” pintanya. (wan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *