KARAWANG, Spirit – Isu miring terus terpa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karawang. Masih hangat dan jadi sorotan masyarakat terkait Gasar-geser lokasi kegiatan pembangunan di bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Karawang.
Kini timbul dugaan dan telah menjadi rahasia umum, bahwa sebagian besar proyek (paket kegiatan pembangunan-red) di sejumlah Bidang pada DPUPR Karawang jadi bancakan oknum pejabat. Hal ini diungkapkan kepala bagian data dan informasi Ghazali Center, Pipin Aripin kepada spiritjawabarat.com.
“Memindahkan lokasi kegiatan pembangunan (geser lokasi proyek) dengan adanya ‘pesanan beliau’ jelas tidak benar. Hanya sebenarnya sudah menjadi rahasia umum, sebagian besar proyek di sejumlah bidang di DPUPR ini diduga menjadi bancakan oknum-oknum pejabat di dinas itu sendiri,” ungkap Pipin melalui layanan Voice note WhatsApp-nya, Selasa (27/6/23).
Masih menurut Pipin ada dugaan telah terjadi permainan yang tidak sehat dalam pengelolaan anggaran di OPD yang mengurusi infrastruktur di Kabupaten Karawang itu.
“Yang tengah kita investigasi adalah adanya dugaan kebocoran anggaran di dinas tersebut. Seperti paket pekerjaan sistem penunjukan langsung (PL) dengan nilai 200 juta yang ternyata ada penawaran sehingga pagu kurang dari 200 juta. Nah sisa penawaran ini larinya kemana ? Sementara jumlahnya ada ribuan paket, dan harus ada pertanggungjawabannya,” imbuhnya.
Lebih jauh, Pipin juga mempertanyakan transparansi DPUPR Karawang terkait sisa anggaran penawaran paket pekerjaan yang bernilai lebih dari Rp. 200 juta dengan sistem lelang.
“Sisa lebih anggaran penawaran paket pekerjaan melalui lelang masuk silpa, hanya kan transparansi dari dinas juga harus ada. Hasil investigasi dan kajian kami Ghazali Center, ini termasuk sisa lebih anggaran dari paket pekerjaan pokir dewan,” tutup Pipin. (red)