KARAWANG, Spirit – Hampir 80 persen wilayah Kabupaten Karawang terpapar virus corona, hal tersebut diungkapkan juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan penyebaran Covid-19 Kabupaten Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.KK. Ia pun mengingatkan kepada masyarakat bahwa hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Karawang sudah terpapar virus corona. Dari 30 kecamatan, sudah 22 kecamatan yang terdapat warganya positif corona.
Dua kecamatan paling parah terdampak adalah Kecamatan Telukjambe Timur dan Karawang Barat. Di kecamatan Telukjambe Timur sudah ada 29 warga yang terkonfirmasi positif. Sementara, Kecamatan Karawang Barat terdapat 12 warga yang terinfeksi virus corona.
“Kami bukan ingin menakut-nakuti, melainkan mengingatkan kepada masyarakat agar jangan meremehkan. Gunakan masker, lakukan social distancing, tidak nongkrong dan kurangi aktivitas di luar rumah,” kata dr. Fitra kepada sejumlah awak media, Minggu (26/4/2020).
Dalam kesempatan tersebut tim gugus tugas percepatan penanganan penyebaran Covid-19 Kabupaten Karawang merilis adanya penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1 (satu) orang.
Selain itu, terdapat pasien meninggal dunia kembali sebanyak 1 (satu) orang. Total, sudah 7 (tujuh) orang yang meninggal dunia terinfeksi virus corona di Karawang. Sementara, total terkonfirmasi positif sebanyak 89 orang. Minggu, 26 April 2020.
“Meski demikan, ada kabar baik. Ada satu pasien sembuh lagi. Dari 89 orang, 50 orang masih dalam observasi, 32 orang sembuh, dan 7 orang meninggal dunia,” ujar dr. Fitra. Pasien meninggal tersebut Ny. A berusia 51 tahun dan memiliki penyakit pemberat lain.
dr. Fitra menjelaskan, pasien sembuh kini sedang menjalani masa isolasi pasca perawatan, di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang. Ia menjelaskan, sedikitnya ada sepuluh pasien yang diisolasi di BLK.
Sepuluh pasien tersebut bakal menjalani protap isolasi selama satu minggu di BLK, meski telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Para pasien sembuh Covid-19 tersebut dipantau kondisinya oleh tim medis dari Dinas Kesehatan dan ada ambulance yang siaga selama 24 jam di BLK.
Pasien tersebut juga mendapatkan sejumlah fasilitas tempat tidur yang nyaman, makan untuk sahur dan berbuka, serta multivitamin dan kebutuhan medis lainnya.
“Selain perawat dan ambulance selama 24 jam, di BLK juga dijamin keamanannya karena dijaga oleh tim piket dari TNI/Polri, BPBD dan lainnya,” ujar dr. Fitra saat sesi konferensi pers di Kodim 0604 Karawang.
Tak hanya itu, juga disiapkan 9 (sembilan) dokter yang on call 24 jam dan siap menangani pasien sembuh isolasi jika membutuhkan pertolongan medis.
“Karena sesuai protokol kesehatan, jika sudah dinyatakan sembuh, tetap wajib isolasi selama 14 hari. Tujuh hari di BLK, tujuh hari selanjutnya di rumah pribadi,” ujar dr. Fitra.
Untuk data PDP, total ada 206. Selesai pengawasan sebanyak 139 orang, masih dalam pengawasan 60 orang dan meninggal dunia 7 orang. Sementara, untuk ODP terdata 3.807 orang, telah selesai pemantauan sebanyak 2.379 orang dan masih pemantauan 1.428 orang.
“Untuk OTG ada 438 orang, selesai pemantauan sebanyak 149 orang dan masih dalam pemantauan 289 orang,” ujar dr. Fitra. (ist/red)
Rillis: Diskominfo Karawang