PURWAKARTA, Spirit – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), terus mengembangkan padi nutrizinc.
Setelah sukses panen 5 ton per hektare, Dinas Pertanian Purwakarta menyiapkan sekitar 1.000 hektare lahan di wilayah Kecamatan Wanayasa untuk musim tanam berikutnya.
Hasil dari panen padi nutrizinc beberapa waktu lalu, sempat diikutkan dalam bazar pangan yang diselenggarakan oleh kementrian pertanian.
Hasilnya, banyak pengunjung yang ingin mencoba berbagai hasil olahan dari padi nutrizinc, hasilnya sebanyak dua kwintal beras nutrizinc yang diolah jadi berbagai mahan makanan habis terjual.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Purwakarta, Sri Jaya Midan, membenarkan bahwa untuk musim tanam berikutnys akan mengembangkan padi jenis nutrizinc.
“Hasil panennya cukup bagus, karena rata-rata bisa mencapai 5 Ton per Hektare. Sehingga bisa menambah menunjang ekonomi para petani,” kata Midan.
Sehingga atas hasil tersebut, Dinas Pertanian tidak ragu menyarankan agar para petani di wilayah wanayasa menanam padi nutrizinc tersebut.
“Faktor suhu juga mempengaruhi, karena bisa jadi diluar wilayah wanayasa padi nutrizinc tidak akan cocok untuk ditanam sehingga produksinya akan menurun,” jelas Midan.
Terpisah, Penyuluh Pertanian wilayah Kecamatan Wanasaya membenarkan bahwa hasil olehan dari padi Nutrizinc ikut acara bazar di kementrian pertanian.
Hasilnya banyak pengunjung yang antusias saat ingin merasakan jenis olahan dari padi nutrizinc, sehingga semua yang dibawa habis saat acara bazar tersebut.
“Kita mewakili purwakarta untuk ikut bazar di kementeian pertanian, dengan andalan olahan makanan dari hasil panen padi nutrizinc. Responnya sangat bagus,” kata Nana Sumarna, salah seorang penyuluh pertanian yang mengikuti bazar mewakili Purwakarta.
Karena hasil panen dari padi Nutrizinc tersebut cukup bagus, sehingga dinas pertanian kemudian akan mengembangan padi tersebut.
“Lahan pertaniannya akan ditambah dari 400 Hektare, menjadi 1000 Hektare,” tambah Nana, merasa optimis atas hasil yang dicapai panen padi nutrizinc tersebut.
Sehingga, Wanayasa yang terdiri dari 15 Desa itu selanjutnya para petani disetiap desa tersebut akan mengembangkan padi jenis nutrizinc.
“Dengan perolehan rata-rata 5 Ton per hektare, diharapkan mampu menunjang perekonomian para petani padi di wilayah Wanayasa,” tutup Nana. (adv/red)