KARAWANG, Spirit – Meski telah terjadi islah dari sejumlah pihak terkait, pernyataan Kiyai Ahmat Ruhiyat Hasby (Kang Uyan) dalam sebuah WhatsApp Group (WAG) beberapa waktu lalu berbuntut panjang, dengan dipolisikannya Kang Uyan.
Melihat kondisi tersebut, Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) PCNU Karawang, yang juga mantan ketua KPU Kabupaten Karawang, Emay Ahmad Maehi (Kang Emay) mengatakan dengan dilaporkannya Kang Uyan oleh salah seorang ketua tim sukses pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Karawang 2020 bernomor urut 2 merupakan babak baru dan fenomena ini bisa mengakibatkan komunikasi politik melebar.
“Bahkan keluar dari matras demokrasi, yang seyogyanya kita dapat menyaksikan tontonan adu kecerdasan antar pasangan calon (Paslon) dan tim sukses dalam mempengaruhi pemilih terlebih dalam suasana Covid-19,” ungkap Kang Emay kepada spiritjawabarat.com, Rabu (21/10/2020).
“Sebenarnya pertemuan islah antara para kiyai yang dilaksanakan di kediaman Kiyai Tatang adalah uswatun hasanah para Kiyai dalam menyeleseaikan persoalan keumatan dan keagamaan yang mereka sandang,” kata Kang Emay lagi.
Masih menurut Kang Emay, ia berharap Paslon dan tim lebih fokus kepada pemenangan masing-masing calon. Hal-hal di luar itu, selama proses mediasi dan penyelesaian dialogis para pihak telah diselesaikan maka semestinya disambut dengan riang gembira oleh seluruh pihak.
Saat ditanya apabila ada pihak calon atau partai politik yang tidak menerima atas pernyataan Kang Uyan tersebut. Kang Emay menjawab bahwa partai politik, pengurus partai dan calon telah terlatih menghadapi berbagai intrik dan tudingan bahkan fitnah kepada mereka.
“Mental mereka sudah teruji dalam memanage konflik. Ini ujian yang biasa dilewati dengan tenang oleh teman-teman partai dan tim sukses,” kata Kang Emay. (dar)