KARAWANG, Spirit – Tak kurang dari 27.000 siswa kelas 9 dari 174 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan Swasta se-Kabupaten Karawang gagal ikuti Try Out Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), hal tersebut diduga karena server yang digunakan ‘Down’ (jebol). Padahal untuk membayar jasa penyedia server, pihak sekolah melalui Dinas Pendidikan telah mengeluarkan biaya yang cukup besar. Dan gagal dilaksanakannya try out jelas merugikan banyak pihak, dari pihak sekolah maupun para siswa peserta try out.
Dikatakan Humas SMPN 1 Rengasdengklok, Nur Affandi, saat sesi pertama try out baru memasuki memberikan penjelasan kepada para peserta, ia mendapat informasi bahwa try out gagal dilaksanakan.
“Saya sendiri belum mengetahui penyebab try out hari ini gagal dilaksanakan, hanya mendapat informasi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yang seharusnya di laksanakan hari diundur ke hari Jumat depan,” jelasnya kepada Spirit Jawa Barat, Senin (3/2/2020).
Ditempat berbeda, Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan Karawang, Supandi mengaku heran, karena dirinya merasa tidak mengetahui apa yang terjadi.
“Karena memang pihak penyedia server atau Eduprime tidak pernah melakukan komunikasi dengan saya sebagai Kabid SMP. Kalau sudah kejadian seperti ini kan nanya nya ke saya semua,” katanya.
Sementara itu saat di konfirmasi tentang penyebab gagal dilaksanakannya try out di Kabupaten Karawang, pihak Eduprime yang berkantor pusat di Yogyakarta tersebut pun belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
“Saya kebetulan sedang menyetir. Nanti saya info ya pak. penyebab sudah diketahui, hanya saja belum diinformasikan lebih lanjut,” kata perwakilan Eduprime Karawang saat dikonfirmasi melalui layanan pesan Whats app, Senin (3/2/2020) sore. (dar)