Banyak Perumahan di Karawang tanpa Kejelasan Fasum dan Fasosnya


KARAWANG, Spirit

Gencarnya pembangunan perumahan di Kabupaten Karawang, membuat geram Ketua DPRD Karawang, Toto Suripto. Pasalnya, pihak pengembang perumahan yang ada di Kabupaten Karawang, kerap tak mengindahkan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosialnya (fasos).

“Banyaknya pengembang perumahan yang fasum dan fasosnya gak jelas. Misalnya, lahan 1 hektar diizinkan untuk membangun sekian rumah, nah fasum dan fasosnya dimana coba lihat? Apakah di rupiahkan, apakah dibangun fasum dan fasosnya itu? Nah dimana coba itu,” kata Toto kepada Spirit Jawa Barat di Gedung DPRD Karawang di Lingkar Jalan Baru Karawang Timur, Selasa (7/11).

Contohnya, lanjut Toto, seperti tempat pengolahan sampah harus jelas dimana tata letak Taman Pemakaman Umumnya tersebut. “Artinya bukan menata persoalan yang positif malahan negatif terutama masalah sampah dan pemakaman itu,” katanya.

Akibatnya, Toto meminta terhadap Pemkab Karawang agar dapat memberikan sesuatu masukan kepada para pengembang perumahan yang melakukan pembangunan perumahan di bawah 10 hektar.

“Jangan main kasih izin saja. Harus betul-betul dikaji. Semua stakeholder libatkan termasuk Dinas Pertanian, DPUPR, DPRKP dan DPMPTSP Karawang. Utamanya Dinas Pertanian Karawang ya, lahan teknis dan lahan pertaniannya seperti apa, jangan sampai salah membangun lagi ya,” ujarnya.

Selain itu, Toto juga meminta untuk melibatkan Dinas PRKP Karawang terkait dengan fasum dan fasos mengenai proses tata letak pemakaman umum disebuah pembangunan perumahan tersebut.

“Jadi saya minta, Dinas PRKP harus benar-benar dilibatkan, kajian pemakamannya, kan yang membidangi pemakaman itu sekarang PRKP saat ini. Libatkan juga dong. Pokoknya, setiap perumahan diwajibkan memiliki tempat penampungan sampah dan pemakamannya juga,” tegas Toto. (not)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *