KARAWANG, Spirit – Diguyur hujan besar disertai angin kencang selama kurang lebih satu jam, mayoritas masyarakat Kecamatan Rengasdengklok di paksa menahan kantuknya karena kebanjiran, Selasa (16/2/2021) pagi.
Tak seperti biasanya, banjir kali ini terjadi hampir di seluruh desa yang ada di Kecamatan Rengasdengklok. Dari Desa Kalangsari, Karyasari, Dukuhkarya, Amansari, Rengasdengklok Selatan, Rengasdengklok Utara hingga Desa Kertasari. Hal tersebut terlihat dari status-status dari warganet yang memenuhi media sosial di grup Facebook Info Rengasdengklok pagi ini.
Menurut pantauan spiritjawabarat.com juga seperti yang ditulis salah satu akun warganet di grup media sosial Facebook, InfoRengasdengklok, banjir terjadi disebabkan oleh tak berfungsinya saluran pembuangan air (drainase) yang berada di jalur utama atau jalan Raya Proklamasi, sehingga air masuk ke sejumlah permukiman warga.
Arek kieu wae ? (Mau begini terus ?), Banjir sering terjadi seakan terselesaikan dengan donasi (bantuan-red). Adakan perbaikan gorong-gorong drainase di jalan dan pertokoan. Kami tak butuh sarimi (mie), kami butuh solusi dan realisasi, tulis akun Incuna Sayuti.
Selain banjir, akibat hujan deras disertai angin kencang, masih di Kecamatan Rengasdengklok sejumlah pohon pun ikut tumbang, seperti yang terjadi di jalan Bojongtugu dan Dusun Warudoyong Selatan, Desa Rengasdengklok Selatan.
Hati-hati yang mau melintas jalan Bojongtugu atau sebaliknya ada pohon tumbang, tulis akun LE Mineral. (dar)