JAYAKERTA, Spirit
Warga Desa Kampung Sawah Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang digegerkan dengan temuan besi tua seberat 1 ton di pinggir lapangan bola setempat, Jumat (18/08). Diduga besi tua tersebut merupakan Lokomotif peninggalan jaman penjajahan Belanda, karena tidak ada seorang pun yang tahu awal keberadaan Benda tersebut.
“Dari semua orang yang ada disini tidak tahu ada besi sebesar ini tertanam di lapangan, makanya mereka mengira benda ini peninggalan jaman Belanda,” terang Kepala Desa Kampung Sawah, Adi Kurniadi, saat ditemui Spirit Jawa Barat Jumat (18/08).
Benda tersebut pertama kali ditemukan oleh Sailan, warga yang kebetulan sedang melakukan penggalian tanah di lokasi. Menurut keterangannya awalnya dia kaget saat menggali tanah cangkulnya mengenai benda keras. Dan ketika terus digali ternyata ada besi tua dengan ukuran besar, makanya dia segera melaporkan penemuan tersebut ke warga dan aparat desa setempat.
“Kaget aja pak, ketika cangkul saya menghantam benda keras, dan setelah diteliti ternyata ada besi ukuran besar,” kata Sailan.
Atas temuan besi tua ukuran besar mirip Lokomotif tersebut, Kepala Desa Kampung Sawah pun segera melaporkannya kepada Polsek Rengasdengklok. Karena menurutnya besi temuan tersebut bukan milik warga, dan merupakan peninggalan jaman dulu.
“Ini jelas peninggalan jaman dulu, seperti bekas lokomotif, makanya kami sudah lapor Polsek tadi,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan menurut keterangan warga sekitar di lokasi penemuan besi tersebut sebagian dulunya merupakan bekas pabrik. Tetapi dia belum bisa memastikan kebenarannya sebelum dilakukan penelitian oleh pihak kepolisian.
“Takut terjadi apa-apa lebih baik kita laporkan kepolisian saja,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Rengasdengklok, Kompol Agus Suwarsono, mengatakan pihaknya memang sudah mendapat laporan adanya penemuan besi tua ukuran besar mirip lokomotif. Untuk itu pihaknya sudah menurunkan anggotanya untuk menyelidiki penemuan tersebut.
“Masih dalam penyelidikan pak, dari mana dan sejak kapan besi itu ada, kita tunggu saja hasil penyelidikannya,” pungkasnya. (dar)