Jalan Rusak, Warga Tuntut PT Atlasindo Bertanggungjawab

KARAWANG, Spirit

Ratusan warga di 5 Desa Kecamatan Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat menuntut perusahaan pertambangan batu split PT Atlasindo untuk bertanggungjawab atas kerusakan jalan desa. Ratusan warga tersebut pun menggeruduk kantor Kecamatan Tegalwaru, agar pihak pemerintah ikut mendesak perusahaan untuk bertanggungjawab atas kerusakan jalan.

“Terdapat 5 desa yakni Desa Cintalanggeng, Cintawargi, Cintalaksana, Kutamaneh dan Kutalanggeng saat ini kami memperjuangkan hak kami yang selama ini tidak pernah diberikan oleh pihak perusahaan PT Atlasindo,” ungkap koordinator aksi Ambar,52, kepada awak media, kemarin (02/08/2017).

Ambar mengaku selama puluhan tahun pihak PT Atlasindo tidak pernah beritikad baik terhadap masyarakat.

“Ini sudah sejak tahun 2002. Ada pun yang mereka perbaiki jalannya. Justru menjadi masalah. Karena jalan yang dibuat tidak memiliki kualitas yang baik. Baru dua bulan lebih beton yang mereka buat itu mengelupas dan menjadi debu yang cukup parah sehingga mengganggu pernafasan warga,” kata dia.

“Kami akan terus melakukan penutupan jalan di PT Atlasindo. Jika pihak perusahaan tidak memperbaiki jalan,” tegas Suyono Ketua DPD Kutalanggeng.

Suyono menyebutkan sejauh ini PT Atlasindo sudah banyak mengeruk keuntungan dari gunung sirnalanggeng. Namun tidak memberikan manfaat yang banyak untuk masyarakat sekitar.

“Justru hanya merugikan masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu perwakilan PT Atlasindo, Edi Suwanto mengaku akan merespon segala keluhan masyarakat .

“Kita akan sampaikan hari ini langsung keluhan dari dari masyarakat kepada bos. Tentu kami akan merespon keluhan masyarakat ini,” tandasnya. (ist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *