KARAWANG, Spirit – DPC PPP Karawang kubu Djan Paridz membantah adanya pembubaran massa saat acara Muscab bersama DPC PPP Karawang, Purwakarta, dan Bekasi Kota dan Kabupaten Bekasi di RM Indo Alam Sari oleh Satpol PP. Dikatakan Asep Dasuki, Ketua terpilih DPC PPP Karawang saat muscab, acara tersebut dikatakannya sukses tanpa ada masalah.
“Saya mengucapkan banyak terimakasij kepada semua pihak yang mendukung suksesnya muscab. Terutama kepada Ibu Bupati, Pak Kapolres, dan juga ketua DPRD yang sudah menyempatkan hadir,” ujar Asep kepada Spirit Jawa Barat, Rabu (28/9).
Asep juga tidak begitu menanggapi gonjang-ganjing statement yang dikemukakan oleh DPC PPP Karawang kubu Romahurmuzy yang diketua Hj Lina Sugiharti.
Menurutnya semua itu normal karena merupakan efek domino dari kisruh dualisme di DPP.”Tapi kita harus kembali ke UU No 2 tahun 2011 tentang partai politik,” katanya.
Dikatakannya, dalam UU No 2 Tahun 2011, disebutkan jika ada partai yang sedang mengalami konflik internal semua keputusan yang saling diklaim harus tetap dikembalikan kepada putusan Mahkamah Agung.
Ketika disinggung mengenai rencana DPC PPP Karawang kubu Romi yang dipimpin Hj Lina akan mem-PAWkannya, ia kebingungan karena saat ini ia juga sudah menjadi ketua DPC yang juga mempunyai wewenang untuk mem-PAW-kan kadernya di DPRD.
“Jadi intinya tidak akan pernah ketemu hasilnya kalau yang diatasnya belum beres, Kang. Kita yang di bawah sebenarnya hanya jadi korban saja. Terkait PAW, itu lumrah-lumrah saja, di setiap organisasi pasti ada hal yang demikian,” pungkasnya. (mhs)