SUBANG, Spirit – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Subang mengusulkan anggaran dana sebesar Rp 47 milyar
untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Subang tahun 2018. Jumlah anggaran tersebut diajukan kepada pemkab stempat Senin (19/9).
Besaran angka tersebut meningkat dibandingkan pilkada tahun 2013 sebesar Rp 28 milyar. Ketua KPU Kabupaten Subang, Maman Suparman, saat dihubungi melalui telepon selularnya, mengatakan, jumlah usulan yang diajukan kepada Pemkab Subang merupakan angka pasti setelah melakukan koordinasi dengan KPU Jawa Barat.
“Setelah melakukan sejumlah pertemuan dengan KPU Provinsi dari pengajuan awal sebesar Rp 60 milyar, KPU Provinsi memberikan dana sebesar Rp 9,6 milyar, sisanya, oleh Pemerintah Kabupaten Subang,” ujar Maman.
Dari jumlah anggaran yang diusulkan, tambah Maman, akan digunakan untuk beberapa item kegiatan, mulai dari persiapan hingga rekapitulasi dan penetapan hasil pemungutan suara. “Anggaran yang paling besar digunakan untuk honorarium pelaksana, mulai dari tingkat KPPS (Kelompok Panitia Pemungutan Suara) sampai dengan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan). Untuk pemilu kepala daerah kali ini, komisioner KPU tidak memperoleh honor dari pemerintah kabupaten.”
Menurut dia, jumlah honor petugas KPPS dari 2.298 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada dikalikan tujuh orang pelaksana, jumlahnya bisa mencapai milyaran rupiah. “Belum honorarium untuk PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih), belum lagi ditingkat PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), jumlahnya sampai diangka Rp. 15 Milyar.”
Sementara menurut Sekretaris KPU Kabupaten Subang, Furwani, penambahan anggaran dibandingkan tersebut karena adanya perubahan regulasi oleh KPU Pusat. “Di antaranya ada item pengadaan alat peraga kampanye yang sebelumnya tidak ada, untuk tahun yang akan datang KPU harus menyediakan. Walaupun kemudian para bakal calon tetap diperbolehkan untuk memasang alat peraga kampanye.”(eko)