KARAWANG , Spirit
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang terus memberikan bantuan kepada Pendidikan Non Forman Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang. Hal tersebut dilakukan untuk terus meningkaatkan kualitas pendidikan masyarakat Kabupaten Karawang.
Kepala Bidang PNFI Disdikpora Karawang, Amid Mulyana mengatakan, bantuan yang diberikan oleh Pemkab Karawang untuk masyarakat yang disalurkan melalui PNFI, diantaranya memperbaiki sarana dan prasarana lembaga PAUD, PKBM, LKP dan lainya. Bahkan para tenaga pendidik yang berada di bawah naungan PNFI juga terus dilatih. Selain kemampuan dan kepribadian, peningkatan yang bersifat mendesak dan memang dibutuhkan, akan diberikan melalui pelatihan.
“Ada beberapa program yang sudah dipersiapkan di 2016 di bidang PNFI dan itu semuanya untuk masyarakat Kabupaten Karawang. Bantuan yang ada di bidang PNFI itu berasal dari Pemkab, Provinsi ataupun Pusat. Kalau saya pribadi hanya sebatas pelaksana saja. Makanya saya bersyukur bisa turut sedikit berkontributsi membantu menjadi perantara antara pemerintah dan masyarakat,” kata Amid.
Adapun kegiatan yang akan segera digelar, sambungnya, adalah perlombaan Apresiasi PTK PAUDNI dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas). Dimana saat ini kegiatan tersebut masih dalam proses persiapan di tingkat Kabupaten, baik di kursus, keaksaraan, kesetaraan dan lainnya. Persiapan dilakukan agar semunya bisa menghasilkan yang maksimal.
“Saya berharap Karawang bisa terus menjaga tren positif dalam perlombaan Apresisasi PTK PAUDNI dan Dikmas yang selalu bisa menjadi juara ditingkat nasional dibeberapa bidangnya. Seperti yang terjadi di tahun 2013,2014, dan 2015 yang lalu,” ujarnya.
Makanya, lanjut dia, pembinaan dilakukan secara intensif dengan memanggil para tutor yang handal, yang juga merupakan para juara di tahun sebelumnya. Selain itu, untuk memberikan pembinaan yang lebih maksimal maka di hadirkan pula pihak dari perguruan tinggi, dengan hasilnya nanti bisa lebih maksimal.
“Untuk kegiatanya dilakukan pada 15 Maret 2016 untuk tingkat provinsi dan pembinaan langsung dilakukan didinas,” paparnya.
Ia pun menyampaikan, bulan Mei mendatang PNFI juga akan melakukan kegiatan Gebyar PAUD. Gebyar PAUD tersebut akan memperlombakan berbagai jenis kegiatan, namun sebelumnya akan dilakukan di tingkat Kecamatan terlebih dahulu sebelum berlomba di jenjang Kabypaten. Supaya, juara di tingkat Kabupaten bisa benar-benar yang terbaik yang nantinya bisa mewakili Karawang ditingkat yang lebih tinggi.
“Selain perlombaan pada acara gebyar PAUD ini juga akan ada pengukuhan bunda PAUD, yang secara kebetulan yang menjadi bunda PAUD Kabupaten Karawang adalah bupati Karawang yaitu Cellica Nurachadiana. Karena yang menjadi bunda PAUD adalah istri dari bupati karawang dan berhubung yang menjadi bupatinya wanita dan bupatinya siap menjadi bunda PAUD, maka itu lebih bagus,” tuturnya.
Dan program lainya adalah, lanjutnya yaitu pemberantasan buta aksara yang saat ini masih ada ketumpang tindihan data antara BPS dan Pemerintah. Namun untuk menjawab itu semua, pihaknya sudah melakukan pendataan secara langsung dengan menggerakan semua stake holder yang ada di bawah naunganya. Hal tersebut dilakukan agar semua permasalahan yang ada bisa segera di selesaikan.
“Jadi saat ini Karawang masih terbebani 6500 masyarakat yang buta aksara akan tetapi Karawang di tahun 2008 sudah menuntaskan semuanya. Makanya solusi yang diambil adalah melakukan pendataan ulang dan di 2015 sebanyak 2000 warga di kecamatan yang padat penduduk tuna akasara terus dibina. Namun bukan hanya dibina dalam menuntaskan buta akasaranya saja, melainkan diberikan juga bantuan lainya seperti mebuka usaha. Agar pelajaran yang sudah diberikan bisa diterapkan dan dana tersebut itu berasaldari APBN dan itu akan terus dilakukan sampai semuanya tuntas 100 persen,” pungkasnya.(Cr4)